Tampilkan postingan dengan label Hobi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hobi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Juni 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cara Memelihara Ikan Garra Rufa

Bagaimana cara memelihara ikan garra rufa yang benar? Garra rufa merupakan ikan air tawar yang biasanya dimanfaatkan untuk keperluan terapi pengobatan penyaki kulit, khususnya pasien dengan psoriasis. Ikan ini dapat memakan kulit yang berwarna kemerah-merahan dengan cara menghisapnya. Oleh karena itu, ikan ini sering disebut pula sebagai ikan terapi, ikan dokter, ikan penggigit, ikan kangal, atau ikan dermatologis kecil.

Ikan garra rufa tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan. Pasalnya ikan ini bisa bertahan hidup di tempat mana pun asalkan memenuhi persyaratan hidupnya. Untuk lebih jelasnya apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan garra rufa, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

cara-memelihara-garra-rufa.jpg

  1. Air

Habitat yang sesuai dengan ikan garra rufa ialah perairan tawar yang memiliki suhu berkisar antara 28-30 derajat celsius. Semakin tinggi temperatur di dalam air, maka ikan ini akan semakin cepat merasa lapar. Sebaiknya sirkulasi air di kolam tersebut tetap terkontrol dengan baik. Jaga pula tingkat keasaman (pH) air supaya stabil di kisaran 6-8.

  1. Kolam

Ikan garra rufa yang telah berusia antara 3-4 bulan bisa dipelihara secara berkelompok di dalam 15-20 ekor sekaligus. Kebanyakan orang menempatkan ikan-ikan ini pada kolam yang berukuran 1,2 x 1,6 x 0,5 m. Sebelum dimasukkan ke dalam kolam ikan, air perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan cara membiarkannya selama 24 jam supaya kotoran-kotorannya mengendap. Jika menginginkan metode yang lebih cepat, Anda bisa memakai tabung filtrasi untuk menyaring kotoran tersebut.

  1. Pakan

Pakan yang bagus diberikan kepada ikan garra rufa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari adalah pelet khusus yang mengandung protein sebanyak 40%. Kandungan protein yang tinggi dimaksudkan agar ikan tidak mudah merasa lapar. Jadi pemberian pakan hanya dilakukan dengan frekuensi 2 kali dalam sehari. Kebutuhan pakan untuk 5.000 ekor ikan garra rufa dalam sebulan sekitar 3 kg. Guna menjaga nafsu makannya, dianjurkan untuk memberikan makanan tambahan berupa cacing beku.

  1. Pembersihan

Supaya kesehatan ikan tetap terjaga, kolam sebagai media pemeliharaan ikan garra rufa juga perlu dibersihkan dengan rutin. Untuk menjaga kebersihannya, kolam harus dilengkapi dengan alat filtrasi. Proses penggantian air yang ideal dilakukan setiap seminggu sekali dengan mengganti setengah volume air kolam dengan air bersih. Sedangkan untuk proses pembersihan kolam secara menyeluruh, Anda bisa mengerjakannya setiap sebulan sekali atau memperhatikan kondisi kolam tersebut.

  1. Perkembangbiakan

Perkembangbiakan ikan garra rufa sebaiknya dibantu dengan metode buatan supaya prosesnya lebih efektif dan efisien. Caranya indukan ikan betina cukup disuntikkan bahan yang mengandung ovaprim. Kemudian ikan-ikan indukan dimasukkan ke kolam pemijahan dengan perbandingan ikan jantan dan ikan betina adalah 1:1 sebanyak 10 ekor atau 5 pasang.

Setelah terjadinya proses pemijahan, ikan betina akan menghasilkan telur kurang lebih 400 butir. Risiko kematian benih biasanya maksimal 10% sehingga telur yang akan berkembang menjadi burayak sekitar 300 ekor. Proses penetasan telur berkisar antara 1-2 hari.

Rabu, 27 Juni 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Panduan Lengkap Cara Memelihara Ikan Koi

Apakah Anda membutuhkan panduan memelihara ikan koi? Ikan koi adalah ikan air tawar yang termasuk dalam golongan ikan karper. Ikan ini sering dijadikan sebagai ikan hias karena mempunyai warna dan corak yang sangat menarik dengan gerakan yang lincah sekali. Sejarah mencatat ikan koi sudah dikenal sejak dinasti Chin pada tahun 265 dan 316.

Asosiasi Koi Jepang (Nippon Airinkai) membagi varietas ikan koi yang ada di seluruh dunia menjadi 13 kelompok. Selanjutnya dari 13 kelompok ikan koi tersebut, terdapa 5 kelompok utama antara lain kohaku, sanke, showa, hirarinuji, dan kawarigoi. Nilai seekor ikan koi dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, keseimbangan pola, dan intensitas warna kulit. Dalam pemilihannya, ikan koi yang terbaik ditandai dari warnanya yang cerah, seimbang, dan murni serta memiliki kepala yang lebih besar dan bentuk badannya menyerupai roket.

cara-memelihara-ikan-koi.jpg

  1. Pemilihan Lokasi dan Konstruksi

Habitat alami ikan koi berada di lingkungan perairan yang mempunyai arus deras, sehingga kolam yang dipakai untuk memelihara ikan ini pun harus jernih dan mengandung kadar oksigen yang tinggi. Paling baik, ikan ini dipelihara di dalam kolam yang bisa mendapatkan sinar matahari dan ideal bagi pertumbuhan pakan alami ikan. Agar suhu kolam tidak terlalu berubah secara drastis, bagian tepian kolam sebaiknya ditanami dengan pepohonan yang rimbun.

Ikan koi yang masih berukuran relatif kecil sebaiknya ditempatkan di dalam akuarium. Sedari awal, ikan perlu dipelihara dalam kelompok supaya karakteristiknya berubah menjadi jinak. Hati-hati, ikan ini senang membuat lubang di dasar kolam yang bisa menyebabkan rusaknya akar tanaman air.

  1. Kontrol Kualitas Air

Sebagai media hidup ikan koi, air sangat memengaruhi kesehatan dan tampilan ikan-ikan koi di dalamnya. Kontrol terhadap kualitas air harus dilakukan sebaik mungkin. Kriteria-kriteria air yang cocok digunakan untuk ikan koi di antaranya :

  • Suhu sekitar 24-26 derajat celsius
  • pH berkisar antara 7,2-7,4 (basa)
  • Kadar oksigen minimal 3-5 ppm
  • Kandungan CO2 maksimal 10 ppm
  • Kadar nitrit maksimal 0,2

Sebelum dimasukkan ke dalam bak pemeliharaan, air perlu dideklorinisasi terlebih dahulu melalui pengendapan selama 24 jam dan penyaringan. Khusus untuk kolam pemijahan dan penetasan telur, kondisi air harus stabil. Disarankan memasang aerator pada kolam untuk menjaga ketersediaan oksigen yang terlarut.

  1. Pemberian Pakan

Ikan koi termasuk ikan tipe pemakan di dasar (bottom feeder) dengan kecenderungan omnivora. Artinya ikan ini bisa memakan apa saja seperti pucuk daun dan cacing. Sedangkan untuk pakan buatannya, Anda bisa memberikan ikan ini makanan berupa pelet. Guna mencukupi kebutuhan protein, ikan koi juga perlu diberikan pakan dari campuran bahan nabati dan bahan hewani, serta mulitvitamin dan mineral.

Bagi ikan koi, jenis pakan yang diberikan kepadanya akan memengaruhi tampilan warna ikan tersebut. Contoh pakan yang bagus untuk budidaya ikan ini adalah pakan yang banyak mengandung karotin, rutin, dan astasantin. Bahan makanan yang kaya akan zat-zat ini yaitu wortel mengandung karotin, ganggang, kubis, dan cabai hijau mengandung rutin, serta udang dan kepiting mengandung astasantin.

Jumlah pakan diberikan menurut bobot biomassa (jumlah ikan) di dalam kolam dengan kisaran kebutuhan 3-5% per hari. Sedangkan frekuensi pemberiannya dilakukan sebanyak 2-3 kali setiap hari tergantung kondisi ikan dan media pemeliharaannya. Pakan alami diberikan kepada benih ikan koi sampai bobotnya mencapai 50 gram/ekor.

  1. Persiapan Kolam Pembenihan

Kolam untuk pembenihan/pemijahan sebaiknya dibuat terpisah dari kolam pemeliharaan. Kolam ini perlu dilengkapi dengan pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air yang terpisah. Bagian dinding dan dasar kolam juga wajib diplester, kemudian dikeringkan selama beberapa hari untuk membunuh bibit penyakit.

Kolam pemijahan ini dibuat di lokasi yang tenang, bisa mendapatkan sinar matahari, dan aman dari jangkauan binatang buas. Kolam dibuat dengan ukuran luas sekitar 3-6 m2 yang mempunyai kedalaman 0,5 m. Jangan lupa sediakan pula kolam penetasan telur berbentuk bulat yang berdiameter 1,5-2 m. Satu kolam lagi yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami dengan ukuran seluas 5-7 m2 dan berkedalaman 30 cm.

  1. Pelaksanaan Pemijahan

Indukan ikan koi yang bermutu baik memiliki warna yang cerah dengan pola bervariasi, namun tetap simetris. Bentuk tubuhnya menyerupai torpedo dan mempunyai berat badan minimal 1 kg. Untuk menghemat biaya, disarankan memelihara ikan bakal indukan ini sejak ukurannya sekitar 5-8 cm.

Sebelum dilakukan proses pemijahan, ikan koi perlu dipuasakan selama beberapa hari dan dipisahkan ke dalam wadah yang berbeda. Proses pemijahan ini dapat berlangsung secara alami maupun buatan. Untuk mempercepat terjadinya pembuahan disarankan untuk menyuntikkan ovaprim dengan dosis 0,2 mg/kg berat ikan. Biasanya dalam waktu 10 jam sejak ikan betina disuntik memakai cairan tersebut, ikan bakal mengalami proses ovulasi.

Dalam setiap kali pemijahan, ikan koi betina dapat menghasilkan telur sebanyak lebih dari 75.000 butir. Idealnya, setiap 1 ikan koi jantan dipasangkan dengan 2 ikan koi betina sekaligus agar potensi terjadinya pemijahan semakin tinggi. Sehabis dikeluarkan oleh indukannya, telur-telur ini akan menempel ke substrat yang selanjutnya akan dibuahi olah ikan pejantan. Setelah terjadinya proses pembuahan yang ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung air di permukaan kolam, ikan-ikan indukan harus segera dikeluarkan dari kolam pembenihan.

Kamis, 07 Juni 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cara Memelihara Kuda Laut di Akuarium

Bagaimana cara memelihara kuda laut di akuarium? Dinamakan kuda laut karena tubuh ikan ini sangat mirip dengan kuda, terutama pada bagian mukanya. Kuda laut termasuk anggota dari suku Syngnathidae. Ada sekitar 32 spesies kuda laut yang tersebar di paerairan tropis seluruh dunia, mulai dari yang berukuran 3 cm hingga 30 cm.

Bagi Anda yang tertarik memiliki kuda laut, Anda bisa mendapatkannya di toko ikan hias. Pilih kuda laut yang kondisinya sehat dan normal. Anda bisa meminta izin kepada penjualnya untuk memberikan makanan pada ikan ini. Kuda laut yang berkualitas bagus ditandai dari gerakannya yang aktif dan doyan makan.

memelihara-kuda-laut.jpg

Kuda laut bisa dipelihara di dalam akuarium. Di bawah ini tips-tips perawatannya :

  1. Sesuaikan Terlebih Dahulu

Sama seperti ikan mas koki, sebelum Anda memasukkan kuda laut ke dalam akuarium, pastikan untuk menyesuaikannya terlebih dahulu. Caranya letakkan kantong plastik yang telah berisi kuda laut ini ke akuarium. Rendam selama 15-30 menit. Setelah dirasakan temperatur akuarium dan plastik sama, Anda bisa segera merilis kuda laut ini.

  1. Jangan Pelihara Dua Jantan Sekaligus

Kuda laut memiliki perangai yang sangat menjaga wilayah kekuasaannya. Jika Anda memasukkan lebih dari satu pejantan ke dalam akuarium, besar kemungkinan mereka akan bertarung. Untuk membedakan jenis kelamin kuda laut, Anda bisa memperhatikan bagian bawah dan depan perutnya. Kuda laut jantan mempunyai kantong anak, sebaliknya si betina justru tidak.

  1. Makanan yang Dianjurkan

Untuk makanan kuda laut yang paling bagus yaitu artemia atau mysid shrimp. Meskipun mulut binatang ini berukuran kecil, namun kekuatan sedotan yang dimilikinya sangat kencang. Pilihan pakan lainnya bisa juga diberikan udang rebon sehingga kuda laut bisa lebih aktif memburu mangsanya.

  1. Pelihara di Akuarium Khusus

Sebaiknya kuda laut dipelihara di akuarium khusus mengingat kebiasaan makannya sangat pelan. Jangan pernah mencampurnya dengan ikan hias yang lain karena dikhawatirkan kuda laut tidak kebagian jatah pakannya. Tetapi bila Anda tetap memaksa menggabungkannya dengan ikan lain, pilih ikan yang gaya makannya mirip dengan kuda laut. Contohnya tangkur mas, tangkur buaya, tangkur mb, tangkur pasir, tangkur kerdil, ikan terompet, ikan piso-piso, ikan goby, ikan mandarin, dan ikan keling.

  1. Jangan Berikan Arus

Di habitat aslinya, kuda laut tinggal di lingkungan perairan yang tenang. Ia biasanya mengikatkan ekornya ke tanaman air karena memang gaya berenang yang dikuasainya sangat buruk. Jadi kalau Anda ingin memelihara ikan ini, jangan pernah memberikan arus air yang kuat di dalam akuarium atau kuda laut tersebut akan stres dan mati.

Kamis, 31 Mei 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Catat, Cara Memelihara Kura-kura dengan Mudah!

Butuh panduan cara memelihara kura-kura dengan mudah? Walaupun habitatnya berada di lingkungan air, faktanya kura-kura lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengangkat kepala di udara. Ini dikarenakan kura-kura bernapas melalui hidung, bukan lewat insang seperti pada ikan.

Sesekali kura-kura senang bergerak naik ke daratan atau tempat yang kondisinya kering. Kura-kura juga sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk mendukung proses metabolisme di dalam tubuh, menjaga stamina yang dimiliki, serta memperkuat lapisan kerapasnya. Sedangkan untuk urusan pakan, Anda bisa memberikannya sesuai dengan jenis kura-kura tersebut.

cara-memelihara-kura-kura.jpg

Berikut ini tips-tips yang perlu Anda perhatikan dalam memelihara kura-kura :

Tampat Pemeliharaan

Tempat pemeliharaan yang paling bagus untuk kura-kura adalah kolam. Setengah bagian kolam merupakan perairan dan sisanya lagi berupa daratan. Namun untuk menghemat biaya, Anda juga bisa menggunakan akuarium yang diisi dengan air setinggi 5-10 cm. Kemudian tambahkan potongan kayu atau gabus sebagai tempat kura-kura untuk bersantai di daratan.

Ukuran tempat pemeliharaan harus disesuaikan dengan ukuran dan jumlah kura-kura yang dirawat. Paling tidak tempat tersebut memungkinkan kura-kura tetap bisa bergerak dengan leluasa. Pemakaian akuarium yang berukuran terlalu kecil tentu akan menghambat gerak-gerik si turtle sehingga tingkat pertumbuhannya pun akan lambat.

Akuarium sebaiknya dilengkapi dengan aerator, filtrasi, dan heater. Bila tidak, Anda perlu mengganti air di dalamnya minimal setiap 3 hari sekali. Akuarium yang tidak dilengkapi dengan heater juga sebaiknya dipindahkan ke area yang mendapat sinar matahari saat pagi hari dan memasukkannya kembali ke dalam ruangan pada malam hari untuk menghindari suhu yang dingin.

Pemberian Makanan

Terdapat begitu banyak jenis kura-kura yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Tetapi satu hal persamaannya ialah kura-kura merupakan binatang omnivora. Jadi pemberian pakan harus bersifat variatif, baik sayuran maupun daging-dagingan. Sesekali kura-kura juga perlu diberikan pakan berupa pelet khusus untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Sesuaikan ukuran makanan yang diberikan terhadap usia kura-kura tersebut supaya dapat dicerna dengan lancar. Kura-kura bayi bisa Anda berikan pelet, cumi-cumi, dan putih telur. Sedangkan kura-kura yang sudah cukup besar bisa diberikan daging ayam, ikan, dan udang. Hindari memberikan daun bayam sebab bersifat racun bagi kura-kura.

Sebagai binatang reptil, kura-kura merupakan hewan yang tidak terlalu banyak makan. Anda bisa memberikan makanan sebanyak tiga hari sekali atau pun seminggu sekali. Namun tentu akan lebih baik jika pemberian pakan dilakukan setiap hari agar kura-kura bisa cepat tumbuh menjadi besar.

Penanganan Penyakit

Kondisi lingkungan yang kurang bagus akan menyebabkan kura-kura menjaditidak berselera dalam melahap makanannya. Jika hal ini terus berlanjut, maka cepat atau lambat kura-kura pun akan menderita penyakit. Beberapa penyakit yang seringkali menyerang kura-kura antara lain diare, jamur, dan kulit mengelupas.

Untuk mengatasinya, Anda bisa merendam kura-kura di dalam cairan yang telah ditambahi obat sesuai gejala. Biasanya perendaman ini dilakukan selama 3-7 hari berturut-turut hingga kondisi kura-kura tersebut tampak membaik. Pengobatan penyakit kura-kura secara alami dapat dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari saat pagi selama 30-60 menit.

Kamis, 24 Mei 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

5 Penyakit Ikan Mas Koki dan Cara Mengobatinya

Apa sajakah penyakit-penyakit yang biasanya menyerang ikan mas koki? Sebagai makhluk hidup, sejatinya ikan mas koki yang Anda pelihara pun bisa terkena penyakit. Potensi mewabahnya penyakit ini akan semakin besar manakala Anda melakukan kesalahan saat merawatnya. Perlu diketahui, kebanyakan bibit penyakit menyebar melalui media air yang tercemar amoniak atau kekurangan unsur oksigen akibat terlalu lama tidak diganti.

Oleh sebab itulah, akuarium yang dijadikan sebagai tempat memelihara ikan koki wajib dilengkapi dengan alat aerator dan sistem filtrasi untuk menciptakan suasana yang bersih dan nyaman bagi ikan yang hidup di dalamnya. Anda bisa mengamati gejala timbulnya penyakit melalui perubahan tingkah laku ikan koki tersebut. Parasit sebagai sumber penyebab penyakit kadangkala juga bisa dilihat secara langsung dengan munculnya lendir, sisik menjadi kasar, atau perubahan warna pada tubuh ikan mas koki. Jika sudah begini, tentu penanganan yang paling tepat akan menyelamatkan ikan-ikan kesayangan Anda.

penyakit-ikan-mas-koki.jpg

Karena ada cukup penyakit yang bisa menyerang ikan mas koki serta gejala-gejala yang ditimbulkannya pun berbeda-beda, maka sebaiknya Anda perlu mengetahui karakteristik dari penyaki-penyakit tersebut.

Penyakit I : Bintik Putih (White Spot)

Penyakit bintik putih disebabkan oleh aktivitas dari protozoa bernama Ichthyophtirius multifilis yang terbilang cukup ganas. Serangan protozoa ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil berwarna putih di sekujur tubuh ikan. Serangan yang terus berlajut mengakibatkan timbulnya selaput putih, sehingga ikan yang merasa gatal akan menggosokkan tubuhnya ke permukaan apapun dan berenang lambat.

Untuk mengobatinya, Anda bisa mengandalkan larutan Methylene Blue 1 % dengan perbandingan 1 gram dalam 100 cc air. Lalu ambil 2-4 cc dari campuran tersebut dan masukkan ke dalam 4 liter air. Rendam ikan yang berpenyakit di dalam campuran ini selama 24 jam secar berulang-ulang hingga ikan sembuh.

Penyakit II : Lernaea (Cacing Jangkar)

Penyebab utama penyakit lernaea adalah parasit yang menempel di badan ikan mas koki dan menusuknya seperti jarum. Parasit ini lambat laun akan menembus tutup insang, bada, sirip, hingga menuju ke mata. Gejala yang ditimbulkannya tampak dari adanya luka yang terdapat di bagian-bagian tubuh yang terserang.

Pengobatan terhadap penyakit lernaea bisa dilakukan memakai Sumition 50EC atau Dipterex dengan dosis 1 cc/m3 air. Bisa juga dengan merendam ikan koki selama tiga hari berturut-turut di dalam larutan formalin dengan dosis 250 mg/100 liter air. Guna membasmi bibit penyakit, jangan lupa rendam pula akuarium di dalam larutan Tetracyclin dengan dosis 250 mg/250 liter air dalam waktu lima jam selama tiga hari terus-menerus.

Penyakit III : Punctata (Bakteri Aeromonas)

Gejala penyakit yang disebabkan oleh bakteri aeromonas yaitu warna tubuh ikan menjadi suram dan tidak cerah serta kulitnya terlihat mengelepuh. Gaya berenangnya pun tampak lemah sekali layaknya tengah kekurangan oksigen.

Penanggulannya bisa dilakukan dengan memberikan pakan yang telah dicampur Terramicine sebanyak 50 gram/kg pakan ikan. Berikan pakan ini secara berturut-turut dalam waktu tujuh hari. Apabila infeksi penyakit terlihat semakin bertambah berat, sebaiknya ikan tersebut dimusnahkan saja supaya tidak menular ke ikan-ikan yang lainnya.

Penyakit IV : Bakteri Pseudomonas

Bakteri pseudomonas juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang fatal pada ikan mas koki. Ciri-ciri ikan yang terkena penyakit ini antara lain munculnya luka pada sejumlah bagian badan ikan dan menggerogoti bagian tersebut sedikit demi sedikit sampai habis. Ikan yang terjangkit penyakit ini harus diberikan pakan yang telah dicampur Oxytetracyclin dengan dosis 25 mg/kg pakan selama tujuh hari.

Penyakit V : Jamur (Saprolegniasis)

Jamur saprolegniasis umumnya tumbuh ketika temperatur air di akuarium dalam keadaan dingin. Gejalanya yaitu kepala, tutup insang, dan sirip ikan mas koki terlihat seperti diselimuti kapas. Ikan yang terkena penyakit ini bisa direndam di dalam larutan Malachite Green dengan dosis 3 gr/m3 air selama 15-20 menit.

Selasa, 22 Mei 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

4 Makanan Ikan Koki supaya Cepat Besar

Butuh saran makanan-makanan ikan koki supaya cepat besar? Ikan koki merupakan ikan hias air tawar yang cukup digemari oleh para penghobi di Indonesia. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang membulat sehingga tampak lucu dan menggemaskan. Biasanya ikan mas koki dipelihara di dalam akuarium yang telah dilengkapi dengan aerator dan fitrasi.

Di kalangan penggemarnya, ikan mas koki dikenal memiliki hobi makan yang tak habis-habisnya. Ikan ini sangat rakus hingga semua makanan yang diberikan untuknya pasti habis dilahap. Soal perkara jenis makanannya, ikan koki juga tidak terlalu mempermasalahkannya. Namun sebagai pemilik, tentu kita menginginkan agar makanan yang diberikan kepada ikan koki tersebut sanggup memicu pertumbuhannya sehingga lebih cepat besar.

makanan-ikan-mas-koki.jpg

Nah, berikut ini adalah makanan-makanan yang dipercaya dapat mempercepat pertumbuhan badan ikan koki, antara lain :

Makanan I : Pelet

Sudah menjadi rahasia umum kalau pelet dapat merangsang perkembangan tubuh ikan menjadi lebih cepat. Hal tersebut dikarenakan makanan ikan buatan ini mempunyai kandungan gizi yang sangat lengkap. Bahkan beberapa pelet mempunyai fungsi khusus apakah untuk menggemukkan tubuh ikan koki, meningkatkan kecerahan warna, atau membentuk jambul.

Setidaknya ada dua macam pelet yang dijual secara umum yaitu pelet apung dan pelet tenggelam. Pelet apung bagus diberikan ikan koki yang bersifat berdorsal contohnya ryukin, orando, dan demekin. Sedangkan pelet tenggelam cocok sekali untuk ikan koki yang memiliki karakteristik non-berdorsal seperti ranchu dan lionhead.

Makanan II : Cacing Sutera

Bentuknya yang halus layaknya benang sutera menyebabkan cacing ini dinamakan sebagai cacing sutera. Cacing sutera mengandung manfaat untuk merangsang pembentukan jambul serta mempercepat pertumbuhan badan ikan. Mengingat habitat aslinya berada di perairan yang cukup kotor, cacing sutera perlu dibersihkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ikan mas koki. Caranya yaitu cuci lah cacing ini menggunakan air mengalir hingga kondisinya benar-benar bersih.

Makanan III : Cacing Darah

Cacing darah biasa disebut juga dengan nama bloodworm. Cacing ini banyak mengandung kadar nutrisi penting yang cukup tinggi terutama lemak, protein, dan mineral. Oleh karena itulah, tidak sedikit para penghobi ikan koki yang menjadikan bloodworm ini sebagai pakan utama bagi ikan kesayangannya. Selain memburunya langsung di alam, Anda juga bisa membeli cacing darah di toko-toko ikan hias terdekat. Biasanya bloodworm ini dijual dalam kondisi beku.

Makanan IV : Kutu Air

Opsi makanan ikan yang penuh nutrisi selanjutnya apalagi kalau bukan kutu air. Ukurannya yang kecil tidak membuat gizi yang terkandung di dalam kutu air sedikit. Bahkan makanan ini mampu mencukupi kebutuhan pakan bagi ikan koki dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan para penghobi menggunakan kutu air untuk diberikan kepada ikan koki anakan. Usahakan pilih kutu air yang masih hidup agar nutrisinya maksimal.

Minggu, 20 Mei 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cara Memilih Ikan Mas Koki yang Benar

Bagaimana cara memilih ikan mas koki yang benar? Sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang penghobi yang berhasil mempunyai ikan mas koki berkualitas tinggi. Selain demi alasan estetika, gengsi sang pemilik juga bakal ikutan naik berkat ikan jagoannya yang sering memenangkan kontes.

Namun faktanya, memilih ikan mas koki anakan yang mempunyai bakat pemenang tidak semudah yang selama ini Anda kira. Walaupun ada begitu banyak pilihan bibit ikan, bukan tidak mungkin jika ikan yang mempunyai bakat pemenang hanya 3-5 ekor saja. Belum lagi risiko ikan yang dipilih ternyata mengidap penyakit atau bentuknya yang memiliki cacat di bagian sirip atau pun ekornya.

cara-ikan-mas-koki.jpg

Kini terbayang kan betapa susahnya menemukan ikan-ikan mas koki yang kualitasnya benar-benar dapat diandalkan? Nah biar Anda tidak kecewa, perhatikan faktor-faktor berikut ini dalam memilih ikan mas koki anakan yang bermutu tinggi :

Bentuk Badan yang Membulat

Ciri-ciri ikan mas koki yang bermutu bagus di antaranya memiliki postur tubh yang cenderung pendek dengan perut yang berbentuk membulat dan ukurannya tidak terlalu besar. Hindari ikan yang mempunyai benjolan pada tulang punggungnya. Untuk jenis ikan koki yang berjambul seperti ikan koki oranda, pilih ikan yang mempunyai benjolan merata dan seimbang.

Mata yang Cerah dan Bening

Salah satu tanda ikan yang kualitasnya baik dapat dilihat dari matanya. Mata ikan mas koki yang bagus berwarna cerah, bening, dan bersinar. Jika dilihat dai sudut pandang atas, mata tersebut tampak menonjol seperti ingin keluar. Apabila Anda menemukan ikan koki dengan mata yang seperti ini, sebaiknya ambil saja karena dijamin kondisinya pasti sehat dan tidak berpenyakit.

Sirip dan Ekor yang Seimbang

Bisa dikatakan bagian sirip dan ekor ikan mas koki menjadi faktor penentu yang utama seberapa besar tingkat keindahan yang dimilikinya. Sebisa mungkin pilih lah ikan mas koki yang mempunyai sirip dan ekor seimbang antara bagian kanan dan kirinya. Selain itu, sirip punggungnya pun harus berbentuk tegak ke atas. Sedangkan sirip ekor yang terletak di belakang dekat anus antara kedua ekornya harus berukuran sama. Begitu pula dengan bagian ekornya lebih baik seimbang dan terbuka.

Warna yang Cerah dan Tegas

Karakteristik ikan mas koki yang bagus selanjutnya mempunyai warna yang cerah dan tidak kusam. Warna tersebut harus terlihat tegas. Kalau merah ya merah, begitu pun dengan putih dan oranye. Di samping karena faktor biologis yakni bawaan lahir, kualitas warna ikan koki juga bisa dirangsang dengan memberikannya makanan tertentu.

Permukaan Tubuh yang Mulus

Perhatikan lah permukaan tubuh ikan mas koki tersebut secara menyeluruh dan dengan seksama. Pastikan seluruh bagian tubuhnya mulus dan tidak memiliki cacat sama sekali. Sekalipun itu bercak kemerah-merahan maupun benjolan di salah satu sudutnya. Sebab, hal tersebut menandakan kalau ikan yang Anda incar sedang sakit. Bila penyakit itu tidak segera teratasi hingga tuntas, dikhawatirkan justru akan menyebar ke ikan-ikan mas koki yang lainnya.

Gaya Berenang yang Lincah

Gaya berenang seekor ikan mas koki juga bisa menjadi pertanda yang jitu untuk menilai kualitasnya. Ikan koki yang normal mempunyai gaya berenang yang lurus dan lincah. Sebaliknya, ikan yang gaya berenangnya menungging atau mendongak ke atas berarti kondisi ikan tersebut sedang tidak sehat. Kemungkinan besarnya ialah ikan koki ini mempunyai masalah pada bagian gelembung renang atau sistem pencernaannya.