Sabtu, 08 Juli 2017

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Ujung Genteng 3-4 Des 2016 - Muara Cikaso

Tags



Peserta : Saya, Mafudin, Joko 
Perahu : Kapten Sara
Ongkos : 500 rb
Angin : timur
Ombak : 0,5 – 1 m 
Arus : kencang sekali …… J12 seperti main layangan
Hasil : Jambal 2 ekor, ikan kecil tidak dihitung, dominasi layur 2 coolbox 
Singkat Cerita :
Karena rencana akan mencoba mancing ke spot Cibuni, kami sengaja berangkat lebih pagi.Start dari Bogor pkl 05.30 langsung menjemput pak Mustaqim di Cicurug, ternyata pak

Mus mendadak gagal berangkat karena urusan keluarga. Dengan setengah kecewa kami lanjutkan perjalanan ke UG, mampir makan siang di Jampang Kulon dan mendarat di rumah kapten Tudin pkl 10.45. Ternyata Kapten Tudin sedang stres berat karena dikejar hutang dan kabur ke laut pada pkl 08.00 ..... terpaksa saya "ngomel" dulu ke istrinya yang rada bahenol dan nego ke Mang Sara kakaknya Tudin di rumah sebelah. Dapat berita bahwa sudah 2 hari arus kencang dan banyak nelayan pulang dengan hasil sangat sedikit.Kami putuskan tidak jadi berangkat ke Cibuni dan cukup sampai Cikaso.

Singkat cerita : setelah shalat kami berangkat melaut langsung menuju Cikaso. Diperjalanan mencoba troling, beberapa kali joran melengkung. ternyata sampah plastik .......... oh lautku, kenapa engkau dipenuhi sampah ?. Akhirnya saya mencoba tidur ...... tidak bisa karena ombak rada kurang bersahabat, sementara di bagiran depan perahu, pak Joko dan Mahfudin sudah ngorok sejak tadi.
Di spot pertama, kami turunkan pancing, arus kuat. Timah J12 x 2 melayang jauh ........ dalam hati saya agak pesimis medapat hasil hari ini .........sebelum magrib Mang Sara strike ikan jambal lumayan besar, tetapi setelah menampakkan diri sebentar ke permukaan ikan berbalik ..... tesss putuslah knur hand line 20 lbs. Selanjutnya sampai genset dihidupkan, kami banyak ngobrol atau memperbaiki rangkaian yang kusut. Terpaksa kami yang dibelakang hanya menggunakan 1 mata kail. Beberapa ekor ikan kecil berhasil naik dan di bagian  depan pak Joko dan Mahfudin menaikkan layur masing-masing 1 ekor. Sampai sekitar pkl 10.00 situasi tidak berubah, kami putuskan pindah ke spot lebih ke tengah.
Arus tidak berubah bahkan semakin kencang, Mahfudin yang menggunakan pemberat dari 2 potongan bekas linggis sepanjang 1 jengkal, mencoba menggantinya dengan pemberat dari batu yang ada di perahu, lumayan lebih cepat sampai dasar dan layur demi layur mulai berhasil diangkat…..bergantian dengan ABK Asep dan Pak Joko yang malam ini jarang tidur karena tidak adanya mas Ferry. Sayangnya rangkaian pancing yang semula dari 15-25 mata pancing terpaksa diamputasi sampai hanya maksimal menggunakan 5 mata pancing. Panen layur berlangsung sampai terbit matahari, sementara saya di belakang yang menggunakan 1 mata pancing hanya menaikkan 1 ekor jambal seberat 1,5 kg. dan mang sara juga menaikkan yang agak kecilan 1 ekor.

Pkl 07.00 kami putuskan ke lokasi karang, 1 jam perjalanan ternyata nihil. Akhirnya kami putuskan pulang sambil troling, Pada saat saya menelpon tiba-tiba reel menjerit, belum sempat  joran diangkat ……… mocel.Kami coba memutar tapi tidak lagi ada sambaran ……..justru sampah plastik kembali menghadang.

Angkat piranti troling, perahu ngebut dan tepat pkl. 10.30 kami mendarat.
Dapat laporan bahwa banyak nelayan yang hari itu hanya membawa pulang tidak lebih dari 5 ekor ikan. Alhamdulillah 2 coolbox kami terisi penuh ……… luberannya beberapa ekor ikan digoreng untuk makan siang sebelum pulang. Cerita pendek selesai.



EmoticonEmoticon