Apa sajakah penyakit-penyakit yang biasanya menyerang ikan mas koki? Sebagai makhluk hidup, sejatinya ikan mas koki yang Anda pelihara pun bisa terkena penyakit. Potensi mewabahnya penyakit ini akan semakin besar manakala Anda melakukan kesalahan saat merawatnya. Perlu diketahui, kebanyakan bibit penyakit menyebar melalui media air yang tercemar amoniak atau kekurangan unsur oksigen akibat terlalu lama tidak diganti.
Oleh sebab itulah, akuarium yang dijadikan sebagai tempat memelihara ikan koki wajib dilengkapi dengan alat aerator dan sistem filtrasi untuk menciptakan suasana yang bersih dan nyaman bagi ikan yang hidup di dalamnya. Anda bisa mengamati gejala timbulnya penyakit melalui perubahan tingkah laku ikan koki tersebut. Parasit sebagai sumber penyebab penyakit kadangkala juga bisa dilihat secara langsung dengan munculnya lendir, sisik menjadi kasar, atau perubahan warna pada tubuh ikan mas koki. Jika sudah begini, tentu penanganan yang paling tepat akan menyelamatkan ikan-ikan kesayangan Anda.
Karena ada cukup penyakit yang bisa menyerang ikan mas koki serta gejala-gejala yang ditimbulkannya pun berbeda-beda, maka sebaiknya Anda perlu mengetahui karakteristik dari penyaki-penyakit tersebut.
Penyakit I : Bintik Putih (White Spot)
Penyakit bintik putih disebabkan oleh aktivitas dari protozoa bernama Ichthyophtirius multifilis yang terbilang cukup ganas. Serangan protozoa ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil berwarna putih di sekujur tubuh ikan. Serangan yang terus berlajut mengakibatkan timbulnya selaput putih, sehingga ikan yang merasa gatal akan menggosokkan tubuhnya ke permukaan apapun dan berenang lambat.
Untuk mengobatinya, Anda bisa mengandalkan larutan Methylene Blue 1 % dengan perbandingan 1 gram dalam 100 cc air. Lalu ambil 2-4 cc dari campuran tersebut dan masukkan ke dalam 4 liter air. Rendam ikan yang berpenyakit di dalam campuran ini selama 24 jam secar berulang-ulang hingga ikan sembuh.
Penyakit II : Lernaea (Cacing Jangkar)
Penyebab utama penyakit lernaea adalah parasit yang menempel di badan ikan mas koki dan menusuknya seperti jarum. Parasit ini lambat laun akan menembus tutup insang, bada, sirip, hingga menuju ke mata. Gejala yang ditimbulkannya tampak dari adanya luka yang terdapat di bagian-bagian tubuh yang terserang.
Pengobatan terhadap penyakit lernaea bisa dilakukan memakai Sumition 50EC atau Dipterex dengan dosis 1 cc/m3 air. Bisa juga dengan merendam ikan koki selama tiga hari berturut-turut di dalam larutan formalin dengan dosis 250 mg/100 liter air. Guna membasmi bibit penyakit, jangan lupa rendam pula akuarium di dalam larutan Tetracyclin dengan dosis 250 mg/250 liter air dalam waktu lima jam selama tiga hari terus-menerus.
Penyakit III : Punctata (Bakteri Aeromonas)
Gejala penyakit yang disebabkan oleh bakteri aeromonas yaitu warna tubuh ikan menjadi suram dan tidak cerah serta kulitnya terlihat mengelepuh. Gaya berenangnya pun tampak lemah sekali layaknya tengah kekurangan oksigen.
Penanggulannya bisa dilakukan dengan memberikan pakan yang telah dicampur Terramicine sebanyak 50 gram/kg pakan ikan. Berikan pakan ini secara berturut-turut dalam waktu tujuh hari. Apabila infeksi penyakit terlihat semakin bertambah berat, sebaiknya ikan tersebut dimusnahkan saja supaya tidak menular ke ikan-ikan yang lainnya.
Penyakit IV : Bakteri Pseudomonas
Bakteri pseudomonas juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang fatal pada ikan mas koki. Ciri-ciri ikan yang terkena penyakit ini antara lain munculnya luka pada sejumlah bagian badan ikan dan menggerogoti bagian tersebut sedikit demi sedikit sampai habis. Ikan yang terjangkit penyakit ini harus diberikan pakan yang telah dicampur Oxytetracyclin dengan dosis 25 mg/kg pakan selama tujuh hari.
Penyakit V : Jamur (Saprolegniasis)
Jamur saprolegniasis umumnya tumbuh ketika temperatur air di akuarium dalam keadaan dingin. Gejalanya yaitu kepala, tutup insang, dan sirip ikan mas koki terlihat seperti diselimuti kapas. Ikan yang terkena penyakit ini bisa direndam di dalam larutan Malachite Green dengan dosis 3 gr/m3 air selama 15-20 menit.
EmoticonEmoticon