Rabu, 20 Juni 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Jenis-jenis Kolam Ikan Air Tawar

Tags

Apa sajakah jenis-jenis kolam ikan air tawar? Pembudidayaan ikan harus dilakukan dengan memakai media pemeliharaan berupa kolam. Saat ini, ada beragam kolam yang bisa digunakan untuk tempat pembesaran ikan. Pemilihannya harus disesuaikan dengan karakteristik ikan yang akan dibudidayakan. Dari sekian banyak aneka kolam tersebut, terdapat tiga yang paling populer yaitu kolam tanah, kolam semen, dan kolam terpal.

jenis-kolam-ikan.jpg

Kolam Tanah

Kolam tanah dibuat dengan cara menggali tanah memakai ukuran tertentu, lalu mengisinya dengan air. Kolam ini mempunyai dinding dan dasar yang masih berupa tanah. Pembuatannya yang mudah dengan biaya yang murah membuat kolam ini sangat disukai oleh para petani. Bahkan beberapa kolam tanah bisa terbentuk secara alami. Pada perkembangannya, dinding kolam tanah sering diperkuat memakai susunan batu, sedangkan bagian dasarnya diberi taburan pasir.

Kelebihan-kelebihan kolam tanah antara lain :

  1. Tidak diperlukan peralatan tambahan untuk mengontrol kadar pH dan suhu air karena sudah menyesuaikan sendiri dengan lingkungan sekitar.
  2. Biaya pembangunannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis kolam air tawar yang lain.
  3. Lingkungan kolam yang masih alami membuat organisme yang menjadi pakan ikan seperti plankton dan hewan renik mampu hidup di dalamnya.
  4. Kondisi kolam yang mirip seperti habitat asli ikan membantunya dalam beradaptasi sehingga daya hidupnya lebih tinggi.

Sayangnya kolam tanah memiliki beberapa kekurangan yaitu :

  1. Tingkat kelayakan kolam sangat ditentukan oleh karakteristik dan jenis tanah yang menjadi tempat pembuatan kolam tersebut.
  2. Bagian dinding kolam rawan mengalami longsor serta bagian dasarnya bisa menjadi sarang predator ikan.
  3. Sulit melakukan kontrol pada saat cuaca sedang ekstrim dan hujan secara terus-menerus.
  4. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengeringkan air pada kolam.
  5. Permukaan air kolam yang lebih rendah daripada ketinggian muka air kadang-kadang mempersulit sirkulasi air.
  6. Perawatannya lebih rumit terutama untuk mengatasi dinding yang terkikis dan mengeluarkan endapan tanah.

Kolam Semen

Kolam semen adalah kolam yang strukturnya terbuat dari adukan semen. Kolam ini biasanya dipilih ketika lahan tidak mungkin dibuat kolam tanah. Beberapa petani juga memilih kolam semen karena perawatannya cenderung lebih gampang. Karena bagian dasarnya dilapisi oleh bahan yang solid, air di dalam kolam ini tidak bersentuhan langsung dengan tanah.

Kolam semen mempunyai sejumlah keunggulan meliputi :

  1. Sistem sirkulasi pengairan kolam bisa dibuat semaksimal mungkin, baik untuk keperluan pengeringan atau pun perawatan.
  2. Daya tahannya lebih lama, tidak mudah rusak, dan tidak gampang terkikis atau mengalami kebocoran.
  3. Perawatannya lebih mudah dan biaya yang diperlukan pun lebih murah.
  4. Bentuknya bisa dibuat sedemikian rupa dengan tingkat ketebalan dinding yang relatif tipis untuk mengoptimalkan ketersediaan lahan.
  5. Ketinggian kolam bisa dibangun di atas ketinggian rata-rata permukaan air tanah.
  6. Spesifikasi kolam dapat dibuat sedetail mungkin.
  7. Proses pengeringannya lebih cepat berkisar antara 1-2 hari.
  8. Potensi predator bersarang di dalam kolam bisa dicegah.

Sedangkan kelemahan-kelemahannya yaitu :

  1. Kondisi kolam yang tidak alami memaksa kontrol pH dan suhu air harus dilakukan secara rutin.
  2. Pertumbuhan pakan alami ikan seperti plankton dan hewan renik tidak bisa maksimal.
  3. Biaya pembangunannya lebih mahal dibandingkan dengan jenis kolam-kolam yang lain.
  4. Dibutuhkan adaptasi yang tinggi oleh ikan agar dapat bertahan hidup di lingkungan kolam.
  5. Pertumbuhan ikan yang dibudidayakan di dalamnya lebih lambat karena potensi tingkat stresnya lebih tinggi.

Kolam Terpal

Dibandingkan dengan kolam tanah dan kolam semen, kolam terpal masih tergolong sebagai kolam yang baru digunakan oleh para petani lokal. Pemilihan kolam ini biasanya didasari sulitnya membuat jenis kolam yang lain karena faktor-faktor tertentu. Misalnya tanah yang berpasir tidak mungkin dibuat kolam tanah, sedangkan jika membuat kolam semen biayanya tidak terjangkau. Maka kolam terpal menjadi pilihan yang paling tepat.

Kelebihan yang dipunyai oleh kolam terpal di antaranya :

  1. Biaya instalasinya lebih murah daripada pembuatan kolam beton.
  2. Bentuk perawatan yang harus dilakukan pun jauh lebih sederhana dan mudah.
  3. Penempatan kolam lebih fleksibel.
  4. Pemantauan kondisi kolam lebih mudah.
  5. Proses pengeringan kolam lebih cepat.

Di sisi lain, kekurangan kolam terpal adalah :

  1. Dibutuhkan perhatian yang serius pada pH dan suhu air
  2. Pakan alami ikan sulit berkembang biak di dalam kolam ini.
  3. Ketimbang kolam tanah, kolam terpal lebih cepat rusak.
  4. Kesalahan dalam memilih terpal dapat mengakibatkan keracunan pada ikan.
  5. Daya tahan ikan untuk hidup dan berkembang biak lebih rendah daripada kolam tanah.
  6. Ukuran kolam terbatas sesuai dengan ukuran terpal yang dijual di pasaran.
  7. Terpal termasuk material yang tidak ramah lingkungan.


EmoticonEmoticon