Selasa, 09 Agustus 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

[Cerpen Horor] Lucifer

“Tik… Tik… Tik…” suara jam mengikuti langkah seorang gadis yang kini berjalan sendirian di sebuah gang sempit. Langkahnya terhuyung dan tatapan matanya kosong, dia sama sekali tidak menyadari ada beberapa pria yang mengikuti dia dari belakang.

“Hei Nona, mau kami temani?” salah satu dari tiga pria yang mengikuti si gadis bertanya.

Gadis itu berhenti berjalan kemudian bergumam, “Tiga… angka yang bagus,” lalu dia menyeringai dengan wajah tertutup rambut.

Tubuh gadis itu bergetar pelan sampai sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya, muncul sayap kelelawar dari punggung gadis itu. Ketiga pria yang berniat buruk padanya terdiam di tempat, tidak dapat bergerak apalagi berlari karena terlalu takut.

“Tiga ya? Aku suka angka tiga!” ucap gadis itu lalu tertawa dengan suara yang menyeramkan. Yang terdengar selanjutnya hanya teriakan pilu para korban yang kini jadi santapan si gadis.

.

Kucing Liar

-Lucifer-

.

“Lee Sungmin!” seorang gadis datang mendengar teriakan pria setengah baya yang sedang berdiri dengan wajah menakutkan.

“Apa maksudmu dengan ini hah? Apa kau sudah gila? Seharusnya kau mencuci ini dengan baik! Dasar bodoh!” pria setengah baya itu mengumpat lalu melempar baju yang sedari tadi dia pegang pada gadis itu –Lee Sungmin.

“Maaf…” gumam Sungmin pelan sambil menggigit bibir bawahnya.

“Pakai otakmu juga saat bekerja!” sebelum pergi pria itu mendorong kepala Sungmin, sedangkan Sungmin hanya bisa diam dengan wajah menunduk.

“Aku harus kuat, ini demi ibu…” Sungmin berucap pelan dengan mata berair, kata-kata itu hanya untuk mengingatkan dia dan untuk membuat dia lebih kuat.

“Sungmin…” datang seorang gadis yang tampak lebih tua dari Sungmin, dengan wajah tidak ramah dia memberikan handphone Sungmin.

“Ibumu meninggal,” ucap gadis itu tanpa beban. Lalu gadis itu berjalan meninggalkan Sungmin yang berdiri mematung, “Ck, memangnya aku pembantunya sampai harus mengantarkan handphone si jelek itu!” gadis itu menggerutu.

Sungmin menggigit bibir bawahnya, tak kuasa menahan tangis Sungmin jatuh terduduk. Kedua tangannya menutupi wajah yang kini telah basah karena air mata.

‘Kenapa seperti ini?’ batin Sungmin, merasa semua hal yang terjadi padanya adalah sebuah ketidakadilan.

Sungmin berhenti bekerja, dan sekarang dia hanya berdiam di rumah atau pergi ke gereja untuk berdoa atau bertanya tentang takdir hidupnya. Sungmin sangat putus asa, dia tidak dapat menerima jalan hidupnya yang seperti ini bahkan terkadang dia menyalahkan Tuhan atas semuanya. Sampai…

“Lee Sungmin?” Sungmin yang sedang menunduk dengan wajah basah segera mengangkat wajahnya, dan dia terpana melihat seorang pria tampan dengan rambut coklat tua kini berdiri dihadapannya.

Pria itu tersenyum, “Cho Kyuhyun,” pria itu mengenalkan diri.

Sungmin hanya bisa terdiam karena masih terkejut, “Kau ingin keadilan?” tanya Kyuhyun yang kini duduk di sebelah Sungmin, tatapannya tertuju ke depan –ke arah salib besar yang berdiri kokoh- dengan senyum mengejek.

“Eh?” Sungmin memasang wajah tidak mengerti.

“Kau mau keadilan bukan? Aku bisa membantumu,” pria itu –Cho Kyuhyun- tersenyum atau mungkin lebih tepat jika disebut menyeringai.

Sungmin terkejut bukan main, ‘Apa dia adalah orang yang dikirim Tuhan untuk membantuku?’ tanya Sungmin dalam hati.

“B-bisakah?” tanya Sungmin dengan mata berair.

“Tentu saja,” Kyuhyun mengambil sepuntung rokok dari sakunya lalu mambakar ujungnya dengan pemantik yang dia bawa.

“Ikutlah bersamaku, kau akan mendapatkan kekuatan yang luar biasa…” Kyuhyun berbisik lembut di telinga Sungmin, membuat gadis itu memerah.

Kyuhyun menghisap rokok itu lalu menghembuskan asap rokok itu perlahan, “Bagaimana?” tanya Kyuhyun lagi.

Sungmin terdiam sesaat lalu mengangguk semangat, ‘Mungkin ini adalah kesempatan baik!’ batin Sungmin.

Kyuhyun menyeringai di tengah kegiatannya menghisap rokok, “Ayo ikut aku!” ajak Kyuhyun dan Sungmin mengikuti pria itu dengan wajah bahagia.

Tanpa Sungmin tahu, Kyuhyun melirik sekilas ke arah salib besar di ujung ruangan lalu tersenyum mengejek. ‘Aku dapatkan lagi satu hambamu Tuhan’ batin Kyuhyun.

“Tempat apa ini?” tanya Sungmin bingung saat memasuki ruangan kosong dan gelap, matanya melihat sekeliling dengan hati tidak tenang.

“Ini gereja,” bisik Kyuhyun lembut ditelinga Sungmin.

“K-kyuhyun shi?” Sungmin makin merasa tidak tenang, saat tangan Kyuhyun meraba beberapa bagian tubuhnya.

“Ssshhh, tenang Sungmin semua akan baik-baik saja!” Kyuhyun mendorong tubuh sungmin hingga jatuh ke lantai.

“Apa yang kau lakukan?” teriak Sungmin lantang.

Kyuhyun segera menindih tubuh mungil Sungmin, dia membalik tubuh Sungmin hingga bisa melihat punggung gadis itu.

“Tenanglah Sungminku yang manis dan penurut, kau akan mendapatkan kekuatan tidak terbatas…” bisik Kyuhyun dengan suara rendah yang menakutkan.

Sungmin berontak, penyesalan mulai datang memenuhi hatinya. Andai saja dia tidak mengikuti pria ini, saat ini dia pasti telah ada di rumah.

“HAHAHAHA, KAU TAHU LEE SUNGMIN? INILAH YANG SANGAT AKU SUKA DARI DIRIMU, KAU SERING SEKALI MENYALAHKAN TUHAN ATAS KEBODOHANMU SENDIRI! HAHAHA” Kyuhyun berteriak senang.

Sungmin terdiam, pria di atasnya bisa mebaca pikiran. Sungmin makin berontak, hatinya mengatakan pria ini bukanlah orang baik.

“Kau tidak akan bisa kabur dariku Sungmin! Tidak akan pernah,” Kyuhyun menyeringai senang.

Perlahan tangan Kyuhyun membelai punggung Sungmin, lalu kedua tangan Kyuhyun menusuk punggung Kyuhyun tepat di bagian tulang punggung.

“AAARRRGHHHH,” jeritan pilu Sungmin terdengar sangat keras, namun tidak ada yang menolongnya bahkan Tuhan.

.

Kucing Liar

-Lucifer-

.

“Tiga…” seorang gadis berucap pelan, tangannya memegang potongan kepala pria yang telah menjadi korban ketiga malam itu.

“Eum…” gadis itu – Lee Sungmin – membuang potongan kepala yang tadi dia pegang dan mulai menjilati jari-jari indah miliknya yang telah berlumuran darah.

“Harus mencari lagi…” Sungmin kembali berjalan menyusuri gang sempit itu dengan langkah terhuyung sampai tubuhnya menghilang di kegepalan malam.[]

Penulis: SPHYNXW | Blackwhiteangels


EmoticonEmoticon