Tampilkan postingan dengan label Cerpen Horor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen Horor. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerpen Horor: "21... 21... 21..."

Cerpen Horor "21... 21... 21..."

Seorang perempuan muda melihat jam di pergelangan tangannya, ketika dia menyadari ada seseorang tengah menggumamkan sesuatu di belakangnya. Perempuan muda itu berbalik. Dan menemukan seorang perempuan paruh baya duduk di bangku dia berdiri. Perempuan muda itu melihat jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 20:45. Tak siapapun lagi di sana selain mereka berdua.

Wanita itu sangat aneh, pikir gadis itu. Wanita itu berumur 40-an dan duduk dengan tidak tenang. Dia menggoyang-goyangkan badannya ke depan dan ke belakang sambil bergumam, “21...21...21...”.

Gadis itu bisa melihat kalau wanita itu terlihat agak “stress”, bahkan mungkin gila. Dia berniat untuk mengacuhkan saja wanita itu. Namun wanita itu terus saja bergumam, “...21...21...21...”

Lama-kelamaan gadis itu menjadi penasaran. Dia bangkit dari kursinya dan menghampiri wanita itu. “Ibu, apa yang sedang ibu hitung?”

Wanita itu tak menjawab, bahkan tak menatap gadis itu. Ia hanya terus bergumam, “....21....21...21....” [baca kumpulan cerpen horor]

Gadis itu melihat di sekitarnya, mencoba mencari tahu apa yang sedang wanita itu hitung. Di saat yang sama, gadis itu heran. Jika ia memang menghitung sesuatu, mengapa angkanya selalu sama.

Kemudian terdengar suara kereta datang.

Tiba-tiba saja wanita itu menerjang gadis muda dan mendorongnya ke arah rel.

“Aaaaaa!!!” teriak gadis itu, namun terlambat. Kereta yang melaju kencang itu terlanjur menyambar tubuhnya.

Warna merah dari darah gadis itu bercipratan hingga ke dinding dan kursi-kursi di stasiun itu.

Wanita itu kembali duduk seolah tak terjadi apa-apa dan mulai bergumam. “...22....22...22...”[]

Jumat, 30 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Kutukan Kucing Hitam

Cerpen horor karya Chucky Jr.

“Pa, nggak sarapan dulu?” Hana, istri Joon, bertanya saat melihat Joon sudah keluar.

“Nggak, aku udah telat. Bang Abi minta kita semua kumpul jam 7 pagi. Soalnya ada meeting!” Joon berkomentar seraya memakai sepatunya.

Hana hanya bisa manggut-manggut mendengar penjelasan Joon, toh dia juga tidak mengerti apa yang Joon katakan. Dia hanya bisa melihat suaminya itu seperti orang terburu-buru. Tidak seperti biasanya.

Tanpa memanasi motor terlebih dulu, Joon langsung ngacir begitu mesin motornya menyala. Dia langsung ngebut walau masih berada di dalam gang rumahnya. Akibatnya, begitu seekor kucing hitam meloncat turun dari atas pohon, tepat di depan track jalan Joon, Joon terkejut dan langsung mengerem motornya. Sayangnya, rem yang diinjak Joon telat menghentikan laju motornya. Kucing hitam itu sudah terlindas, dan lebih parah lagi sudah hilang nyawa.


“Aduh, sial!” pekik Joon, demi melihat kucing hitam yang isi perutnya sudah terburai ke mana-mana. Bau amis mulai menguar-nguar ke udara.

Joon terdiam meragu. Di benaknya muncul dua pilihan, menguburkan bangkai kucing atau meneruskan perjalanan menuju kantor. Mau tak mau, akhirnya, Joon memilih opsi kedua. Joon kasihan dengan kucing itu, yang sudah mati mengenaskan. Karena itu, Joon merasa memiliki tanggung jawab untuk mengubur bangkai kucing itu sendiri, sehingga pasti membuat dirinya telat sampai ke kantor. Dia berinisiatif menelepon Bang Abi dan mengatakan dengan sejujur-jujurnya apa yang tengah menimpanya.

“Halo, Bang,” tukas Joon begitu hapenya telah terkoneksi dengan hape Bang Abi.

“Ya, gimana Joon?” sahut Bosnya.

“Bang, sorry nih, kayaknya gue bakal telat ngantor.”

“Kenapa emangnya?”

“Gue barusan ngelindes kucing. Mau gue urusin dulu.”

“Emang ngelindes kucing dimana lo?”

“Di gang keluar rumah gue, Bos.”

“Oh yaudah, lo urusin dulu itu kucing, nanti kalo udah selesai secepatnya lo kemari, okay?”

“Okay, Bos.”

***

Sesampainya di kantor, Joon memang telat. Meeting telah selesai. Dia cuma bisa mengabsen dirinya dan melanjutkan jalan ke toko. Sewaktu hendak keluar dari pintu, Joon bertemu dengan Mbak Indri, karyawan paling senior di bagian sales. Mbak Indri menanyakan apa yang telah terjadi secara detail pada Joon karena tadi sewaktu meeting Bang Abi—Bos mereka berdua—mengatakan jika Joon telah menabrak seekor kucing waktu berangkat. Makanya, dia akan telat ke kantor karena mengurusnya terlebih dulu.

Mbak Indri pun bertanya, “Terus apa yang lo lakuin sama tuh kucing?”

“Gue kuburinlah, makanya gue telat.”

“Bagus, lo udah ngelakuin hal yang bener,” komentar Mbak Indri, “Eh tapi, lo nguburinnya pake baju yang lo pake pas nabrak kan, Joon?”

“Nggak tuh. Gue nguburinnya pake kain bekas.”

“Duh,” Mbak Indri menepuk jidatnya, “Kenapa nggak pake salah satu pakaian yang lo pake pas nabrak?”

“Gile aja lo, baju baru dibeliin bini buat ngubur kucing!”

“Bukan gitu masalahnya, Joon. Menurut mitos, kalo ada orang yang nabrak kucing sampai mati, emang harus mengubur bangkai kucing itu secara layak. Dan dibungkus dengan kain atau pakaian yang dipakai orang itu pas nabrak si kucing. Kalo nggak, bisa-bisa yang nabrak dapat musibah.”

“Ah, lo, Mbak, masih aja percaya mitos-mitosan kayak gitu. Gue nguburin juga karena kasihan aja ngelihat kucing itu,” Joon menimpali perkataan Mbak Indri.

“Ya, gue cuma ngasih tauk lo kalau adatnya emang biasa begitu. Percaya nggak percaya sih.”

Joon mengedikkan bahu. Tampaknya dia memilih tak mempercayai mitos itu. ‘Bagaimana bisa arwah kucing mati menuntut balas?’ gerutunya dalam hati. ‘Aneh-aneh aja, urusan hidup dan mati kan sepenuhnya milik Tuhan. Lagian, hare gene masih percaya sama mitos, ck… katrok!’

Keduanya kemudian berpisah untuk pergi ke toko masing-masing. Joon memasukkan kunci motor dan setelah menyala, dia langsung bablas keliling ke toko langganannya.

Baru jalan sekitar 5 menit, Joon merasakan hape yang diletakkan di saku celana jeansnya bergetar-getar—tanda ada seseorang yang menghubunginya. Dia menepikan motornya untuk mengangkat telepon. Sebelum mengangkat, Joon sempat melihat layar hapenya sekilas. Di situ tertera nama istrinya, Hana.

“Halo, Ma.” Dari seberang telepon, terdengar suara Hana menangis sesenggukan. “Maaa… ada apa?” tanya Joon kebingungan.

“Pa, huuhuu huuhuu… Bapak nggak ada.”

“Nggak ada gimana?” Joon makin penasaran. Karena, tidak ada kabar yang mengatakan jika Bapak mertuanya itu sakit keras sebelumnya.

“Huuhuu… Bapak meninggal tadi.”

“Apa?!” Deg. Degub jantung Joon serasa berhenti sejenak mendengar pernyataan istrinya. “Inalillahi, kapan?”

“Belum lama. Katanya ditabrak motor gara-gara mau nyelamatin kucing.”

Joon mengernyit, ‘Kucing?’ Pikirannya segera melintas pada kejadian tadi pagi sewaktu dia berangkat ke kantor dan omongan Mbak Indri barusan sebelum dia jalan ke toko. ‘Kutukan kucing hitam?’

“Paaa…” Panggilan Hana memecah lamunan Joon.

“Ya?”

“Yaudah, cepet pulang. Kita ke rumah Bapak.”

“Ya, ya. Papa langsung pulang. Nih mau izin dulu sama kantor. Kamu tunggu sebentar ya?”

Joon segera mengurungkan niatnya untuk pergi ke toko dan menghubungi kantor untuk minta izin. Kemudian, dia mengarahkan laju motornya, pulang.

Ditungguh komentarnya untuk cerita pendek horor ini!

Rabu, 28 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerpen Horor: Perempuan Kesepian

Cerpen horor ini karya Badzlina Anindyka*

Perempuan Kesepian

Akhir-akhir ini aku merasa sangat kesepian, tidak ada teman bicara yang bisa aku ajak cerita dan bertukar pikiran, padahal.. aku ini termasuk perempuan yang pandai berbicara dan tidak membosankan. hmm.. sampai akhirnya malam ini ada wanita muda yang dapat aku ajak bicara.

"Malam" sapaku pada wanita muda berambut pendek, berbadan cukup besar yang terbaring lemah diatas ranjang tidurnya

"Malam" jawabnya pelan. suaranya mengingatkanku pada masa-masa lemahku dulu

"Baru pindah ya?" tanyaku dengan penuh kelembutan sambil berjalan menuju tempat tidurnya

"Iya tadi sore. 2 hari yang lalu baru beres melahirkan anak kedua" katanya dengan nada menjelaskan.

"Oooh begitu, pantas baru lihat. Bagaimana kondisi anaknya neng? sehat?" benar kan? aku memang orang yang pandai berbicara.

"Alhamdulillah perempuan, sehat, pas lahir 3kg. Teteh abis melahirkan juga?" tanyanya dengan antusias sambil mengangkat badannya dari posisi tidur menjadi setengah duduk dialasi oleh bantal di punggungnya.

"Iya, anak saya juga perempuan neng…………"

Dan akhirnya perbincangan kami berlanjut sampai larut malam, tak terasa 20menit berlalu sejak perbincangan awal kami.

"Teteh kamarnya dimana ya siapa tau nanti saya bisa lihat anaknya" wanita muda itu memandangku dengan penuh semangat, seakan menemukan teman seperjuangan.

"Lah, saya kan sekamar sama neng :)" jawabku tersenyum.

"Disebelah mana teh?"  wanita itu bertanya seakan kebingungan mencari tempat tidur yang kosong diruangannya sekarang. [cerpen horor lainnya]

"Itu" aku menunjuk kasur kapuk yang dilipat rapi diatas lemari tua sebelah ranjang kosong yang letaknya hanya beberapa petak dari tempat kami berada.

"Oooh" terdengar suara kecil dari wanita muda yang raut wajahnya mulai pucat pasi seakan tidak ingin banyak bertanya lagi. karena perasaanku tak enak, aku sudahi pembicaraan malam ini.

"Yauda neng, izin pamit mau tengok anak dulu ya, sampai jumpa besok malam. nanti mampir ya" aku membalikan badan sambil tersenyum singgung dan segera keluar dari ruangan itu. Aku tak berani membalikan badan karena perasaanku benar-benar tak enak.

Malam berikutnya, wanita muda itupun hilang. Benarkan perasaanku tak enak? Aku kesepian lagi. Tak lama setelah aku meratapi nasib, ada beberapa suster yang melewati kamarku ini. mereka berbincang dan berbisik. aku tak suka itu.

Suster 1: "tadi pagi ada ibu melahirkan pindah lagi dari ruang ini, katanya semalam ibu itu berbincang bersama wanita yang katanya mirip sundel bolong, awalnya sih manis, eh pas balik badan punggungnya busuk"

Suster 2: “HHIIIYY serem, jangan-jangan itu arwah penasaran perempuan yang meninggal karena melahirkan beberapa bulan yang lalu lagi? dulu dia kan kamarnya disini"

Suster 1: "Eeeeh udah ah, jadi merinding, yuk ah jangan lama-lama disini"

.. Hmmmm benar kan, perasaanku tak enak. Padahal aku tak pernah berniat jahat kepada mereka semua, aku hanya ingin ada teman bicara. Sejak beberapa bulan yang lalu setelah kematianku karena pendarahan ketika melahirkan, aku benar-bener kesepian. Suamiku pergi, anakku ikut dengan suamiku. Aku disini, sendiri. tidak bisa keluar. Tolong siapapun, temani aku.

----------
*) Keterangan penulis cerpen horor: Badzlina Anindyka. Living on earth. Feels most comfortable at home snuggling in my bed with a good book. Greatly enjoy a long ride to a place with a view & taking pictures. Accountant that has interests in food, culture, art, happiness & peace.

Sabtu, 24 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerpen Horor: Di Kantor Penuh Hantu


Di Kantor Penuh Hantu

Jadi cerpen horor kali ini bermulai di sebuah kantor yang terletakdi Jakarta. Kantor ini menyimpan banyak cerita misteri yang sering mengganggupekerja disana.. Dan yak lagi-lagi cerita ini merupakan kejadian asli, tanpa formalin.. eh rekayasa maksudnya.

Tadi siang temen Chuck nelpon ketakutan katanya pas dia lagi di kamar mandi tiba-tiba pintu WC-nya kebanting sendiri. Padahal gak ada hujangak ada angin di dalem kantornya (Ya iyalahhh masa di dalam kantor bisa hujan, emang gaada atapnya apa -__-). Kata dia, pintu yang kedobrak itu bukan satutapi 2 pintu sekaligus!! Dan kejadiannya jam 1 siang.. Sepertinya hantu jaman sekarang keluarnya gak cuma malam hari..

Sebenernya "penghuni" kantornya emang jail-jail.Banyak banget yang sering dijailin dari yang cuma suara sampe penampakan si"penghuni". Gak cuma satu-dua "penghuni" tapi banyakkk..Seketika itu juga dengkul Chuck lemas, kalah deh lari sambil dorong gerobakbubur terus diuber-uber anjing.. lemeskan? Hiiiiyy ..

Karena Chuck kasihan, jadi Chuck tetep dengerin ceritanya,tetep sok berani biar gak dibilang penakut *gengsi*

Waktu itu ada 1 orang yang lembur, sebut saja Agus yangmasih berada di kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tidak ada orang, hanya Agus sendiri.. *suara angin sepoi-sepoi*

Agus sibuk kerja didepan komputernya, sibuk mengutak-atik pekerjaannya yang masih belum selesai. Sesekali Agus melihat ke kanan kiri,depan dan belakang, berharap ada temannya yang balik ke kantor buat menemani.Sayangnya, itu hanya haarapan Agus semata.

Suasana saat itu gelap, dan hening, hanya bunyi keyboard yang menemani Agus malam itu.. Agus sibuk mengetik, tanpa memperdulikan sekelilingnya. Saat dia terlarut dengan pekerjaannya, tiba-tiba suara telepon berdering.

"KRINGG.. KRINNGGG.."

Telepon yang berada di depannya berdering, karena kantor sudah sepi maka suara deringnya sangat nyaring. Sontak Agus kaget bukan main..Sambil mengelus-ngelus dadanya, sembari menenangkan suara jantungnya yang mulai berdetak kencang dan tak beraturan, Agus mengangkat telepon itu. [cerpen horor]

"Ha..loo ,"ujar Agus pelan atau mungkin suaranya tersedak di dalam tenggorokannya.

Berharap ada jawaban, Agus kemudian mendengarkan secara seksama suara yang keluar dari teleponnya..

"Kresseekk... Kreseek..."

Walau Agus menunggu lama, tapi hanya suara itu yang terdengar di ujung telepon. Karena merasa dijaili, kemudian Agus menutuptelepon itu dengan perasaan campur aduk antara marah, dan takut.

Bulu kuduk Agus mulai berdiri, suasana malampun semakin mencekam. Udara di sekitar Agus mulai menyesakkan, seolah ada tangan kecil yangmencekik lehernya..

Karena Agus teringat kerjaannya, dia coba memberanikan diri dan coba untukmenyelesaikan tugasnya. Kembalilah jemari Agus mulai menekan-nekan tombol keyboard, menciptakan kegaduhan kecil..

Beberapa menit setelah itu, telepon kembali berdering..

"KRINGG..KRINGGG.."

Karena Agus sudah lelah dan cape, Dia mengangkat telepon itudengan marah, dan jengkel.

"HALOO!!!" bentaknya.

"INI SIAPA? JANGAN BERCANDA DONG!SAYA LAGI BANYAK KERJAAN NIH!! " Bentak Agus dengan nada yang lebih tinggilagi

Tiba-tiba..

Keluarlah suara pelan dari ujung telepon..

"Mas... bisa angkat kakiinyaa? Rambut saya keinjek mas.." dengan suara pelan dantertatih

DARRR!!! Muka Agus mendadak menjadi pucat, jantungnya serasa copot, dan perutnya mules gak karuan..

Agus sadar, hanya dia saja yang masih berada di gedung itu.Telepon itu juga gak bisa dipake untuk telepon keluar, hanya untuk extesion. Jadi tidak mungkin telepon itu dari rekan kerjanya.
Seketika itu juga Agus langsung keluar ruangan. Dengan tunggang langgang dia berlari sekuat tenaga. Agus udah gak melihat belakanglagi, komputernya pun ditinggalkannya begitu saja.

Terus kata temen Chuck, besok harinya dia langsung mengundurkan diri. Danternyata karyawan lainpun sering mengalami hal yang serupa dengan Agus.

Demikian cerpen horor ini dikutip.

Kamis, 22 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerpen Horor: Kisah Hantu Pembela Wanita

Cerpen horor ini memang agak janggal. Tapi, baca aja deh...

Kisah Hantu Pembela Wanita

Kisah ini dimulai pada malam hari, sekitar jam 10 malam, waktu itu tetangga aku  ada yang dirasuki sama hantu perempuan. Ternyata hantu perempuan tersebut adalah hantu yang suka membela kaum wanita (mungkin semasa hidupnya beliau merupakan aktifis PKK di kelurahannya).

Jadi, ada sepasang kekasih yang tinggal satu rumah. Si wanita sebut saja "Bunga" sangat suka merapihkan dan membersihkan rumah si cowok (sebut saja Uus). Ketika Bunga lagi bersih-bersihin kamar mandi, si Uus mergokin Bunga sedang berbicara sendiri. Pas si Uus tegur Bunga, tiba-tiba Bunga menjerit histeris (pokoknya kalah deh suara suporter bola se-kecamatan). Karena panik akhirnya Uus membawa si Bunga ke rumah tetangga yang ada didepan rumahnya. Setiba mereka disana semakin menjadilah teriakan,  lengkingan serta tertawa mirip Seus Kunti, yang keluar dari mulut Bunga, sehingga bikin tetangga lain pada kepo. Mereka berasumsi kalau Bunga kesurupan lalu dipanggilah orang pintar untuk ngusir si hantu.

Tiba-tiba si Bunga nunjuk ke arah Uus dengan geram dan berkata "Kamu jahat!! Kamu menyelingkuhi perempuan ini."  Semua pada heran, sampai ada satu orang yang bertanya "Kamu itu siapa? keluar dari tubuh Bunga!" [baca lainnya dari topik cerpen horor]

Lalu si Bunga hanya tertawa ala Ses Kunti (lagi) dan berkata "Saya suka sama anak ini karena dia suka bersihin rumah saya. Saya adalah pemiliki rumah ini sebelumnya, Saya perwakilan dari suara wanita yang mengutuk adanya perselingkuhan."

Anehkan?! Tapi ini beneran lho, aku nggak bohong. Setelah usaha lama, akhirnya si hantu mau keluar dari tubuh Bunga, tapi dengan syarat, Uus harus membawa pulang si Bunga ke rumah aslinya. Setelah hantu ini akan ikut pulang ke rumahnya si Uus lagi. kebayang gak tuh, berduaan di mobil sama hantu. Akhirnya si Uus menyanggupi syarat si hantu pembela wanita ini.

Singkat cerita si Uus nganterin si Bunga yang ditumpangi oleh hantu pembela wanita kerumah, dan yak yang terjadi adalahh... *suara anjing melonglong* si Uus tidak pulang dan tidak diketemukan sampai sekaranggggg.. Nahhh, jadi yang masih suka selingkuh masih berani gak nih setelah denger cerita kisah nyata dari aku?

Gimana serem nggak cerpen horor ini? Rada-rada kocak ya ^^

Minggu, 18 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Disapa “Pemilik” Kos-Kosan Part 1

Cerpen Horor – Sekitar tahun 1970-an, Tuan Ge tinggal di sebuah kos-kosan di Yogyakarta. Maklum saja, dia tercatat sebagai siswa dari SMA De Britto. Kawasan tempat kos-kosannya berada di belakang sekolahannya itu. Namanya Demangan.

Menurut cerita horor pribadi yang pernah Tuan Ge ceritakan pada Cerpenhoror.com beberapa waktu silam, kos-kosannya adalah rumah pribadi bergaya Belanda. Dia mendapat kamar di bagian paling belakang yang dulunya dapur – kemudian disulap menjadi kamar kos. Kamar itu minim cahaya. Bisa dikatakan gelap sempurna. Tuan Ge bahkan harus menyalakan lampu teplok.

Cerita horor pengalaman pribadi yang dialami Tuan Ge terjadi di suatu siang. Ketika itu, dia baru saja pulang sekolah. Saat itu dia duduk di bangku kelas 2 SMA De Britto. Dia pulang ke kos-kosan karena capek dengan kegiatan sekolahnya.

Setibanya di kamar kos, Tuan Ge segera menyalakan lampu teploknya. Namun bukan terang yang didapatnya, melainkan gelap. Dia bertanya-tanya apa yang terjadi? Karena matanya terbuka, tapi kenapa justru malah gelap?

Cerita Horor Pengalaman Pribadi - Disapa "Pemilik" Kos-kosan Part 2.

Tiba-tiba dari arah pintu muncul sesosok wanita yang menuju ke arahnya, hingga menembus dirinya. Tuan Ge kaget. Dia langsung meringkuk ketakutan di balik selimut.

Di lain hari, Tuan Ge sempat mengalami pengalaman horor itu beberapa kali.

Belakangan, Tuan Ge baru tahu, jika sesosok wanita itu adalah pemilik kos-kosan dari pemilik kos yang sekarang.

Itulah cerita horor yang tidak begitu menakutkan jika diceritakan yang dialami Tuan Ge. Baca: “Disapa 'Pemilik' Kos-kosan Part 2”.

-------

Cerita ini disampaikan sendiri oleh Tuan Ge kepada Admin beberapa waktu lalu.

Sabtu, 17 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerpen Horor: Misteri Genderang dan Gadis Kecil [Part 4]

Sebelumnya, cerpen horor: Misteri Genderang dan Gadis Kecil Part 3

Misteri Genderang dan Gadis Kecil Part 4

Tidak berapa lama kemudian Andien tiba di tempat kosnya. Dia langsung masuk kamar dan menguncinya rapat-rapat. Setelah itu, dia duduk bersila, seperti orang yang sedang melakukan sebuah ritual khusus. Andien memang mempunyai kelebihan khusus yang diturunkan oleh kakek buyutnya untuk masuk ke dunia lain untuk berkomunikasi langsung dengan makhluk astral.

Tiba-tiba tubuh Andien bergetar hebat, dan keringat keluar dari dahinya. Setelah beberapa menit Andien seperti tertidur pulas. Namun, rohnya berjalan-jalan ke sebuah hutan yang cukup angker. Tidak ada seberkas cahaya sedikit pun.

“Hei, bocah keluar kamu! Apa yang kamu lakukan dengan sahabatku? Mengapa kamu kamu membunuhnya? Apa alasannya?!”

Sudah beberapa kali Andien berusaha memanggil gadis kecil itu. Sayangnya, gadis kecil itu tidak kunjung menampakkan wujudnya. Andien mengeluarkan sebuah genderang kecil dan menepuk-nepuknya.

“Duuung… duuung… duuuuuung… duuuung!!!”

Setelah beberapa kali Andien memainkan Genderangnya munculah gadis kecil itu sambil menari-nari, berputar-putar seperti sedang berdansa,lalu Andien menghentikan Genderangya!dan gadis kecil itupun berhenti menari dengan wajah tertunduk!

Perlahan andien menghampiri gadis kecil itu dan ketika andien membalikan tubuh gadis kecil itu tiba-tiba ia berteriak….dan suara teriakan gadis kecil itu sungguh membuat telinga Andien terasa mau pecah, (teriakan gadis kecil itu hampir mirip dengan teriakaan anak kecil pada film JUON )

“aaaaaakhahaaaaaaakahhaha!!”

Andien langsung tersungkur sambil menutup kedua telingannya lalu ia memberanikan diri dengan balas teriaaaak kepada gadis kecil itu.

“Diaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaam!!!!!!,aku tidak takut denganmu hei…gadis kecil!karena kamu telah membunuh sahabatku!!

Gadis kecil itu langsung menghampiri Andien ia berniat untuk membunuh Andien,

Andien terus meronta-ronta berusaha untuk bertahan akan tetapi tenaga gadis kecil itu lebih kuat dari Andien,akhirnya tidak ada lagi tenaga yang tersisa dari Andien dan Andien pun menyerah ketika gadis kecil itu mencekik lehernya , Andien hampir kehabisan nafas , wajah Andien sudah membiru,dan dari telinga Andien mulai mengeluarkan darah!!

Bersamaan dengan itu tiba-tiba saja cekikan itu terlepas dari leher Andien dan Andien berhasil di selamatkan,Andien diselamatkan oleh Kakek Buyutnya yang membatunya dari jarak jauh,lalu kakek buyut andien berusaha berkomunikasi dengan Andien melalui telepatinya!

“Andien…apa sebenarnya yang telah kamu lakukan!!kakek yakin kamu telah menyalah gunakan kemampuan mu yang telah kakek wariskan padamu!!!

Dengan sisa tenaga yang ia punya Andien berusaha menjawab telepati dari kakek buyutnya itu,dengan posisi duduk bersila lalu Andien memjamkan matanya dan ia mulai berkomunikasi dengan kakek buyutnya melalui telepati.

“Iiiiiyaa…kek…Andien Minta maaaaaaf,awalnya andien Cuma iseng saja,andien hanya ingin melampiaskan obsesi andien untuk menjadi penulis sebuah cerita misteri—sejenis cerpen horor, Andien hanya ingin ceritanya lain daripada yang lain,Lalu andien pergi kehutan itu setiap malam,Andien sungguh tidak menyangka kalau jadi seperti ini..!, dan sahabat andien jadi korbannya kek…sekarang apa yang harus andien lakukan?!

“Kamu harus mengembalikan GENDERANG kecil itu dan meminta maaf pada gadis kecil itu karena kamu sudah mengusiknya!!kamu tahu siapa gadis kecil itu?!

“Ti..ti..ti…dak kek, memang siapa dia kek?”

“Dia adalah gadis kecil penunggu hutan itu..!, ia di tinggalkan oleh orang tuanya karena orang tuanya malu mempunyai anak yang terlahir bisu,dan sejak saat itu tidak terdengar lagi kabar tentang keberadaan gadis kecil itu…!!,dia sudah cukup menderita semasa hidupnya lalu tiba-tiba dengan seenaknya kamu datang dan mengusik ketenangannya…!,cepat kembalikan GENDERANG itu ketempatnya sebelum ada korban lainnya..!!,karena gadis kecil itu sangat pendendam..!

“Baaaaikk..kek..andien akan kembalikan secepatnya!

Beberapa hari kemudian Andien kembali kehutan itu ditemani oleh Ina dan seorang ustad untuk mendoakan gadis kecil itu dan GENDERANG itu diletakan di dekat sebuah GUBUK dimana Andien sering bertemu dan bercerita dengan gadis kecil itu.

Sesaat setelah Andien meletakan Genderang itu dan Andien berada cukup jauh dari tempat itu ,tiba-tiba sayup-sayup terdengar dari kajauhan Genderang itu berbunyi,

“Duuuung…..duuuung..duuung..duuuuung…duuuuung”!!

Andien menoleh ke belakang ia melihat gadis kecil itu sedang menari-nari bersama bonekanya mengikuti alunan Genderang itu !l Andien hanya tersenyum melihatnya.[Cerpen horor ini TAMAT!]

----------
*) Penulis: Mia Farida yang beralamat di Bekasi. Anda dapat mengontaknya melalui twitter di @Jane609 atau email di jello1749@gmail.com.