Sabtu, 24 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerpen Horor: Di Kantor Penuh Hantu


Di Kantor Penuh Hantu

Jadi cerpen horor kali ini bermulai di sebuah kantor yang terletakdi Jakarta. Kantor ini menyimpan banyak cerita misteri yang sering mengganggupekerja disana.. Dan yak lagi-lagi cerita ini merupakan kejadian asli, tanpa formalin.. eh rekayasa maksudnya.

Tadi siang temen Chuck nelpon ketakutan katanya pas dia lagi di kamar mandi tiba-tiba pintu WC-nya kebanting sendiri. Padahal gak ada hujangak ada angin di dalem kantornya (Ya iyalahhh masa di dalam kantor bisa hujan, emang gaada atapnya apa -__-). Kata dia, pintu yang kedobrak itu bukan satutapi 2 pintu sekaligus!! Dan kejadiannya jam 1 siang.. Sepertinya hantu jaman sekarang keluarnya gak cuma malam hari..

Sebenernya "penghuni" kantornya emang jail-jail.Banyak banget yang sering dijailin dari yang cuma suara sampe penampakan si"penghuni". Gak cuma satu-dua "penghuni" tapi banyakkk..Seketika itu juga dengkul Chuck lemas, kalah deh lari sambil dorong gerobakbubur terus diuber-uber anjing.. lemeskan? Hiiiiyy ..

Karena Chuck kasihan, jadi Chuck tetep dengerin ceritanya,tetep sok berani biar gak dibilang penakut *gengsi*

Waktu itu ada 1 orang yang lembur, sebut saja Agus yangmasih berada di kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tidak ada orang, hanya Agus sendiri.. *suara angin sepoi-sepoi*

Agus sibuk kerja didepan komputernya, sibuk mengutak-atik pekerjaannya yang masih belum selesai. Sesekali Agus melihat ke kanan kiri,depan dan belakang, berharap ada temannya yang balik ke kantor buat menemani.Sayangnya, itu hanya haarapan Agus semata.

Suasana saat itu gelap, dan hening, hanya bunyi keyboard yang menemani Agus malam itu.. Agus sibuk mengetik, tanpa memperdulikan sekelilingnya. Saat dia terlarut dengan pekerjaannya, tiba-tiba suara telepon berdering.

"KRINGG.. KRINNGGG.."

Telepon yang berada di depannya berdering, karena kantor sudah sepi maka suara deringnya sangat nyaring. Sontak Agus kaget bukan main..Sambil mengelus-ngelus dadanya, sembari menenangkan suara jantungnya yang mulai berdetak kencang dan tak beraturan, Agus mengangkat telepon itu. [cerpen horor]

"Ha..loo ,"ujar Agus pelan atau mungkin suaranya tersedak di dalam tenggorokannya.

Berharap ada jawaban, Agus kemudian mendengarkan secara seksama suara yang keluar dari teleponnya..

"Kresseekk... Kreseek..."

Walau Agus menunggu lama, tapi hanya suara itu yang terdengar di ujung telepon. Karena merasa dijaili, kemudian Agus menutuptelepon itu dengan perasaan campur aduk antara marah, dan takut.

Bulu kuduk Agus mulai berdiri, suasana malampun semakin mencekam. Udara di sekitar Agus mulai menyesakkan, seolah ada tangan kecil yangmencekik lehernya..

Karena Agus teringat kerjaannya, dia coba memberanikan diri dan coba untukmenyelesaikan tugasnya. Kembalilah jemari Agus mulai menekan-nekan tombol keyboard, menciptakan kegaduhan kecil..

Beberapa menit setelah itu, telepon kembali berdering..

"KRINGG..KRINGGG.."

Karena Agus sudah lelah dan cape, Dia mengangkat telepon itudengan marah, dan jengkel.

"HALOO!!!" bentaknya.

"INI SIAPA? JANGAN BERCANDA DONG!SAYA LAGI BANYAK KERJAAN NIH!! " Bentak Agus dengan nada yang lebih tinggilagi

Tiba-tiba..

Keluarlah suara pelan dari ujung telepon..

"Mas... bisa angkat kakiinyaa? Rambut saya keinjek mas.." dengan suara pelan dantertatih

DARRR!!! Muka Agus mendadak menjadi pucat, jantungnya serasa copot, dan perutnya mules gak karuan..

Agus sadar, hanya dia saja yang masih berada di gedung itu.Telepon itu juga gak bisa dipake untuk telepon keluar, hanya untuk extesion. Jadi tidak mungkin telepon itu dari rekan kerjanya.
Seketika itu juga Agus langsung keluar ruangan. Dengan tunggang langgang dia berlari sekuat tenaga. Agus udah gak melihat belakanglagi, komputernya pun ditinggalkannya begitu saja.

Terus kata temen Chuck, besok harinya dia langsung mengundurkan diri. Danternyata karyawan lainpun sering mengalami hal yang serupa dengan Agus.

Demikian cerpen horor ini dikutip.


EmoticonEmoticon