Bagaimana caranya memelihara ikan bandeng di tambak? Karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, ikan bandeng sering dibudidayakan di tambak. Beternak ikan bandeng juga tidak sesulit dengan apa yang dibayangkan. Ini dikarenakan ikan bandeng mampu beradaptasi dengan cepat baik di perairan, tawar, payau, maupun asin.
Bagi Anda yang tertarik dengan usaha pembudidayaan ikan bandeng, catat kiat-kiat dalam memeliharanya sebagai berikut :
Kiat 1. Persyaratan Lokasi
Area yang akan dijadikan sebagai tambak pemeliharaan ikan bandeng harus banyak mengandung bahan organik, dilengkapi dengan saluran air yang lancar, serta posisinya jauh dari pabrik. Persyaratan untuk kolam yang baik antara lain memiliki tingkat keasaman 6-7, kondisi lingkungan bersih, suhu udaranya normal, dan memiliki suasana yang tenang.
Kiat 2. Pemilihan Benih
Benih ikan bandeng akan berpengaruh besar terhadap tingkat pertumbuhan dan hasilnya. Ciri-ciri benih ikan bandeng yang berkualitas unggul yaitu berasal dari indukan super, kondisinya sehat, tidak mengalami cacat, tingkat pertumbuhannya cepat, dan tingkat produktivitasnya tinggi. Dianjurkan untuk membeli benih di toko yang tepercaya, berkualitas, dan diakui oleh pemerintah.
Kiat 3. Pengelolaan Kolam
Tentukan lokasi yang benar-benar ideal untuk pembuatan media kolam ikan bandeng. Kemudian buat kolam dengan cara menggali tanah yang berukuran 2 x 3 x 3 m. Lalu taburkan kapur pertanian pada kolam tersebut dengan dosis sesuai saran pada kemasan untuk menormalkan pH tanah. Buat juga tanggul yang mengelilingi kolam dengan ketinggian sekitar 30-60 cm. Setelah itu, diamkan kolam tersebut selama 2-3 minggu.
Proses selanjutnya adalah mengisi kolam dengan air yang telah diendapkan selama 24 jam hingga ketinggiannya mencapai 30-40 cm dari bibir kolam. Pasang pula jaring penutup di atas kolam untuk melindungi ikan-ikan di dalamnya sekaligus mencegah ikan bandeng meloncat keluar. Idealnya, Anda bisa memasukkan benih ikan bandeng sebanyak 100-400 ekor/m2.
Kiat 4. Pemberian Pakan
Ikan bandeng perlu diberikan pakan dalam frekuensi dua kali setiap hari. Beberapa pakan yang bagus untuk mendukung pertumbuhan ikan ini yaitu pelet, cacing, dan sisa limbah ikan. Dosis pakan yang diberikan kepada ikan harus disesuaikan dengan jumlah dan usianya. Pakan wajib dikontrol dengan ketat supaya kualitas air dan ikan tetap terjaga dengan baik.
Kiat 5. Pengairan Kolam
Ikan bandeng memerlukan kolam yang airnya terus mengalir agar kualitasnya terjaga dan tidak mudah tercemar oleh sisa pakan atau kotoran ikan. Oleh karena itu, kolam pemeliharaan ini perlu dilengkapi dengan pintu air masuk serta pintu air keluar. Buat rancangan saluran air sedemikian rupa sehingga sirkulasinya bisa lancar dan air pun tidak terlalu lama berada di dalam kolam.
Kiat 6. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Ikan bandeng juga tidak terlepas dari hama dan penyakit yang sewaktu-waktu bisa menyerangnya. Kebanyakan hama bagi ikan ini berasal dari binatang predator seperti ular, biawak, dan ikan-ikan predator. Sementara untuk penyakit yang menyerangnya sebagian besar disebabkan oleh bakteri, jamur, dan cendawan. Ikan bandeng yang terkena penyakit sebaiknya lekas diobati dengan merendamnya di dalam larutan garam, vaksin, atau formalin selama kurun waktu tertentu.
EmoticonEmoticon