Apa sajakah penyakit ikan nila dan pengobatannya? Ikan nila merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan oleh para petani lokal. Ikan ini memiliki beberapa keunggulan terutama pada kecepatan pertumbuhannya, memiliki respons yang bagus terhadap pakan buatan, mampu bertahan hidup dengan populasi yang tinggi, serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Ikan nila juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena mengandung daging yang lezat dan banyak disukai oleh masyarakat.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan air tawar yang tergolong dalam famili Chiclidae. Di perdagangan internasional, ikan ini disebut sebagai red tilapia. Sedangkan beberapa daerah di Indonesia menyebutnya dengan istilah kakap merapi atau mujarah. Ikan ini mempunyai postur tubuh agak bulat dan pipih, mulut ada di ujung kepala, serta badannya berwarna kemerah-merahan, bintik-bintik hitam, dan ada pula yang albino.
Terdapat tiga penyakit utama pada ikan nila yaitu penyakit yang menyerang kulit, insang, dan organ dalam. Guna mengetahui jenis penyakit yang menyerang pada seekor ikan nila serta teknik pengendaliannya yang tepat, Anda harus melakukan diagnosa secara menyeluruh. Diagnosa mencakup juga pada pengamatan terhadap gejala-gejala awal yang dialami oleh ikan nila yang berpenyakit.
Penyakit 1 : Penyakit Kulit
Gejala-gejala dari penyakit kulit ini antara lain munculnya warna merah pada bagian-bagian tubuh tertentu dari ikan nila, kulit berubah warna menjadi tampak pucat, serta tubuhnya juga diselimuti dengan lendir yang cukup tebal. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan merendam ikan tersebut di dalam larutan PK (kalium permanganat) dengan dosis 2 gram/10 liter air selama 30-60 menit. Pengobatan dengan metode ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Opsi lainnya adalah penanggulangan penyakit memakai Negovon dengan dosis 2-3,5% dalam waktu menit.
Penyakit 2 : Penyakit Insang
Ikan nila yang sedang mengidap penyakit pada bagian insangnya bisa dilihat dari ciri-ciri seperti tutup insang mengalami bengkak serta lembaran insang tampak berwarna pucat alias keputih-putihan. Metode yang dapat dilakukan untuk mengobati ikan nila yang sedang sakit pada bagian insangnya sama seperti teknik pertama, yakni bisa menggunakan larutan PK atau Negovon.
Penyakit 3 : Penyakit Organ Dalam
Tanda-tanda awal dari serangan penyakit organ dalam pada ikan nila di antaranya perut ikan membengkak, sisiknya tampak berdiri, dan gerakan ikan menjadi lemas. Pengendalian terhadap penyakit organ dalam masih sama dengan pengobatan penyakit kulit.
Untuk mencegah mewabahnya penyakit pada kolam ikan nila, Anda bisa melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
- Jangan menebarkan benih ikan nila secara berlebih di dalam suatu kolam sehingga kapasitasnya melebihi anjuran.
- Berikan pakan yang kondisinya bagus, kualitasnya tinggi, serta kuantitasnya cukup.
- Perhatikan kebersihan air kolam tanah dan lakukan penggantian secara berkala.
EmoticonEmoticon