Apakah Anda tertarik membudidayakan ikan hiu hias? Meskipun kelihatannya ganas, ternyata ikan hiu bisa juga lho dibudidayakan sebagai ikan hias. Malahan peminat ikan ini pun terbilang cukup banyak. Umumnya para penggemar ikan hiu hias berasal dari kalangan hobiis yang menginginkan koleksi unik dan lain daripada biasanya.
Di bawah ini trik-trik yang dapat Anda lakukan untuk membudidayakan ikan hiu di akuarium!
1. Persiapan Media Pemeliharaan
Media pemeliharaan yang digunakan kali ini berupa akuarium. Idealnya, akuarium yang dipakai memiliki dimensi yang berukuran minimal 180 x 70 x 70 cm. Selanjutnya, akuarium ini dipasangi peralatan pelengkap akuarium seperti aerator dan filter.
2. Pengisian Akuarium dengan Air
Akuarium cukup diisi dengan air tawar ber-pH normal mengingat ikan yang cocok dipelihara sebagai ikan hias merupakan ikan hiu air tawar. Kapasitas air yang dibutuhkan cukup memenuhi 3/4 dari total volume akuarium. Sebelum dituangkan ke akuarium, alangkah baiknya jika air tersebut didiamkan terlebih dahulu selama 24 jam agar kotoran-kotorannya mengendap.
3. Pengadaan Bibit Ikan Hiu
Bibit ikan hiu hias biasanya didatangkan dari Lampung dan Kepulauan Bangka. Harga bibit ini bervariasi tergantung ukuran, usia, dan keindahannya. Rata-rata harga bibit ikan hiu yang berukuran 50-60 cm dibandrol sekitar Rp 600 ribuan/ekor. Beda lagi jika Anda mengimpor bibit ikan hiu dari luar negeri, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
4. Perilisan Ikan ke Akuarium
Sebelum dilepaskan ke akuarium, bibit ikan hiu yang telah Anda beli harus dikondisikan sedemikian rupa terlebih dahulu supaya dapat beradaptasi dengan baik. Caranya ialah masukkan ikan hiu yang masih berada di kantong plastik ke akuarium selama 15-30 menit. Setelah itu, kubangi kantong plastik secukupnya sebagai jalur keluar ikan. Biarkan ikan hiu keluar sendiri dari kantong plastik. Setelah ikan tampak tenang, Anda bisa mengambil sisa kantong plastik tadi secara hati-hati.
5. Pemeliharaan Air di Akuarium
Ikan hiu tidak terlalu membutuhkan air yang senantiasa dalam kondisi bersih. Malahan ikan ini hobi memakan lumut yang tumbuh di permukaan akuarium bagian dalam. Jadi Anda boleh mengganti air akuarium setia 2-3 bulan sekali. Di samping itu, Anda perlu memastikan air di akuarium mempunyai arus yang tiga kali lebih kuat daripada akuarium kebanyakan.
6. Pemberian Pakan yang Tepat
Tak perlu bingung dalam memilih pakan yang tepat untuk akuarium. Sebab ikan karnivora ini umumnya doyan dengan segala macam daging. Sebagai makanan pokok, Anda bisa memberikan pakan berupa ikan mas anakan atau udang dengan frekuensi dua kali sehari. Agar tidak bosan, pakan tersebut bisa divariasikan dengan jenis daging-dagingan yang lain seperti pelet, cacing, jangkrik, daging ayam, dan katak.
EmoticonEmoticon