Budidaya ikan gabus mulai ramai dilakukan oleh para petani lokal di beberapa daerah. Hal ini didorong oleh permintaan pasar akan ikan gabus yang terus merangkak naik seiring dengan jumlah peminat dagingnya yang kian banyak. Langkanya jumlah ikan gabus liar di habitat aslinya lantas memaksa para petani untuk memutar otak dengan membudidayakan ikan ini secara mandiri.
Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan ikan gabus, pelajari langkah-langkahnya berikut ini!
1. Pemijahan Indukan Ikan Gabus
Tujuan pemijahan adalah untuk mengawinkan indukan ikan gabus secara alami sehingga akan menghasilkan telur. Selanjutnya, telur-telur tersebut ditempatkan di kolam penetasan yang terpisah dari indukannya. Pemeliharan telur ini dilakukan sampai menetas dan anakan ikan gabus berumur kurang lebih sebulan. Petunjuk lengkap mengenai tata cara pemijahan ikan gabus bisa Anda pelajari di sini.
2. Pembuatan Kolam Pemeliharaan
Kolam pemeliharaan ikan gabus yang paling baik terbuat dari tanah yang dikelilingi beton. Ukuran yang ideal adalah 2 x 5 m dengan kedalaman menyesuaikan keberadaan air tanah. Setelah dilakukan penggalian dan dipastikannya permukaan dasarnya cukup rata, keringkan kolam tersebut selama seminggu sampai kondisinya retak-retak.
Agar pakan alami ikan gabus seperti plankton, kutu air, dan lumut bisa tumbuh, kolam tersebut perlu ditambahi pupuk. Berikan pupuk kandang dan pupuk dolomid setebal 30 cm ke dalam kolam. Aduk-aduk sedikit supaya keduanya tercampur merata. Diamkan kolam selama 3-5 hari sehingga nutrisi di dalam pupuk larut ke dalam tanah.
Setelah itu, isilah kolam tersebut dengan air bersih sampai ketinggiannya mencapai 0,8-1 m. Biarkan airnya tetap tenang dan tidak dialirkan selama 7 hari penuh. Hal ini juga dimaksudkan agar biota-biota air di dalam kolam dapat berkembang biak.
3. Penebaran Benih Ikan Gabus
Ikan gabus yang layak dipindahkan dari kolam penetasan ke kolam pemeliharaan adalah ikan yang berusia 2-3 minggu. Sebaiknya proses penebaran ini dilakukan saat pagi hari supaya benih mudah beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Biarkan benih-benih ini menjalani puasa selama 2 hari sehingga proses adaptasi bisa lebih optimal. Setelahnya, Anda bisa memberi pakan berupa tepung pelet sebanyak 2 kg/kolam.
4. Pakan yang Baik untuk Ikan Gabus
Perlu diketahui, ikan gabus adalah ikan kanibal. Artinya ikan ini tidak segan-segan memakan kerabatnya jika ia merasakan lapar. Jadi pemberian pakan harus dilakukan secara berkala agar kejadian tersebut bisa dihindari.
Disarankan untuk menggunakan pelet yang diracik khusus untuk ikan gabus yang telah banyak dijual di pasaran. Kalau tidak Anda bisa membuat pelet sendiri dari campuran ikan teri, bekatul, ampas tahu, dan tepung jagung yang digiling lalu dikeringkan. Untuk tambahan nutrisi, Anda juga bisa memanfaatkan pakan berupa ikan teri, rayap, kroto, jangkrik, dan sisa sampah dapur.
5. Pemanenan Ikan Gabus
Permintaan ikan gabus di pasar tidak terlalu tinggi mengingat masih jarang orang yang membudidayakannya. Sehingga persepsi ikan gabus merupakan ikan yang langka membuat harganya cukup mahal. Oleh sebab itu, proses pemanenan sebaiknya dilakukan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan pasar. Anda pun tidak perlu merasa khawatir sebab daya tahan ikan gabus tergolong sangat tinggi.
EmoticonEmoticon