Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Pantun Terbaik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Pantun Terbaik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pantun Dakwah

Berguna hidup karena beradat
Adat lembaga jadi pakaian
Sempurna hidup karena syahadat
Syahadat dijaga mengokohkan
iman

Adat mati dikandung tanah
Dunia tinggal harta pun tinggal
Selamat mati mengandung ibadah
Banyak amal banyak bekal

Adat orang berjalan malam
Ada suluh jadi pedoman
Adat orang beragama Islam
Ada petunjuk menerangi iman

Orang berkain menutup aurat
Sesuai dengan petuah hadis
Orang muslimin hidup beradat
Lakunya sopan mukanya manis

Di bulan Ramadhan orang tarawih
Sudah sembahyang membaca
Qur’an Orang beriman hidupnya salih
Dadanya lapang lakunya sopan

Di bulan Ramadhan orang tadarus
Membaca Qur’an beramai-ramai Orang beriman hatinya lurus
Duduk berjalan elok perangai

Selasa, 23 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pantun Jenaka

Dimana kuang hendak bertelur

Diatas lata dirongga batu

Dimana tuan hendak tidur

Diatas dada dirongga susu.


Elok berjalan kota tua

Kiri kanan berbatang sepat

Elok berbini orang tua

Perut kenyang ajaran dapat.


Sakit kaki ditikam jeruju

Jeruju ada didalam paya

Sakit hati memandang susu

Susu ada dalam kebaya.


Naik kebukit membeli lada

Lada sebiji dibelah tujuh

Apanya sakit berbini janda

Anak tiri boleh disuruh.


Orang Sasak pergi ke Bali

Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli

Tertawa si buta melihatnya.


Ada apa diseberang itu

Mentimun busuk dimakan kalong

Ada apa diseberang itu

Bujang bungkuk gadis belong.


Limau purut di tepi rawa, buah
dilanting belum masak

Sakit perut sebab tertawa, melihat
kucing duduk berbedak
. ======================
Adakah perisai bertali rambut

Rambut dipintal akan cemara

Adakah misai tahu takut

Kamipun muda lagi perkasa.


Hang Jebat Hang Kesturi

Budak-budak raja Melaka

Jika hendak jangan dicuri

Mari kita bertentang mata.


Kalau orang menjaring ungka

Rebung seiris akan pengukusnya

Kalau arang tercorong kemuka

Ujung keris akan penghapusnya.


Redup bintang haripun subuh

Subuh tiba bintang tak nampak

Hidup pantang mencari musuh

Musuh tiba pantang ditolak.


Esa elang kedua belalang

Takkan kayu berbatang jerami

Esa hilang dua terbilang

Takkan Melayu hilang dibumi.

Senin, 22 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pantun Pribahasa Dan Teka Teki

Berakit-rakit kehulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian.


Kehulu memotong pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Jangan jadi sesal kemudian.


Kerat kerat kayu diladang

Hendak dibuat hulu cangkul

Berapa berat mata memandang

Barat lagi bahu memikul.


Harapkan untung menggamit

Kain dibadan didedahkan

Harapkan guruh dilangit

Air tempayan dicurahkan.


Pohon pepaya didalam semak

Pohon manggis sebasar lengan

Kawan tertawa memang banyak

Kawan menangis diharap jangan
.

Kalau tuan bawa keladi

Bawakan juga si pucuk rebung

Kalau tuan bijak bestari

Binatang apa tanduk dihidung ?


Beras ladang sulung tahun

Malam malam memasak nasi

Dalam batang ada daun

Dalam daun ada isi.


Terendak bentan lalu dibeli

Untuk pakaian saya turun kesawah

Kalaulah tuan bijak bestari

Apa binatang kepala dibawah ?


Kalau tuan muda teruna

Pakai seluar dengan gayanya

Kalau tuan bijak laksana

Biji diluar apa buahnya.


Tugal padi jangan bertangguh

Kunyit kebun siapa galinya

Kalau tuan cerdik sungguh

Langit tergantung mana talinya ?

Minggu, 21 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pantun Kiasan

Ayam sabung jangan dipaut

Jika ditambat kalah laganya

Asam digunung ikan dilaut

Dalam belanga bertemu juga.


Berburu kepadang datar

Dapatkan rusa belang kaki

Berguru kepalang ajar

Bagaikan bunga kembang tak jadi.


Anak Madras menggetah punai

Punai terbang mengirap bulu

Berapa deras arus sungai

Ditolak pasang balik kehulu.


Kayu tempinis dari kuala

Dibawa orang pergi Melaka

Berapa manis bernama nira

Simpan lama menjadi cuka.


Disangka nenas ditengah padang

Rupanya urat jawi-jawi

Disangka panas hingga petang

Kiranya hujan tengah hari.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pantun Perpisahan

Pucuk pauh delima batu

Anak sembilang ditapak tangan

Biar jauh dinegeri satu

Hilang dimata dihati jangan.


Bagaimana tidak dikenang

Pucuknya pauh selasih Jambi

Bagaimana tidak terkenang

Dagang yang jauh kekasih hati.


Duhai selasih janganlah tinggi

Kalaupun tinggi berdaun jangan

Duhai kekasih janganlah pergi

Kalaupun pergi bertahun jangan.


Batang selasih mainan budak

Berdaun sehelai dimakan kuda

Bercerai kasih bertalak tidak

Seribu tahun kembali juga.


Bunga Cina bunga karangan

Tanamlah rapat tepi perigi

Adik dimana abang gerangan

Bilalah dapat bertemu lagi.


Kalau ada sumur di ladang

Bolehlah kita menumpang mandi

Kalau ada umurku panjang

Bolehlah kita bertemu lagi.

Jumat, 19 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pantun Cinta

Dinda cantik tinggi semampai

Dada bidang rambut mengurai

Putih melepak lembut gemulai

Kakanda melihat rasa terkulai.


Walau banyak bunga di taman

Bunga mawar masih dikenang

Walau banyak kupunya teman

Dalam hatiku dinda seorang.


Pohon selasih tumbuh melata

Tumbuh perdu jauh di sana

Sepasang kasih mabuk bercinta

Siang merindu malam merana.


Tinggi-tinggi burung merbuk

Terbang melayang ke tanah rata

Hati teringat mulut menyebut

Wajah terbayang di depan mata.


Hujan basah habis pun basah

Duduk sendiri tidak mengapa

Sudah lama kita berpisah

Baru kini kita berjumpa.


Di celah batu bunga terselit

Lembut debu bunga seroja

Kasih tuan kasih di kulit

Tanam tebu di bibir saja.


Rumah di kota amatlah bersih

Tempat bermain si orang kaya

Berpantang mata berasa kasih

Jumpa yang lain lupakan saya.


Pokok selasih pokok bayam

Dalam kepuk buah berangan

Seorang kasih seorang sayang

Tidak bertepuk sebelah tangan.


Rumput kuberantas habis rata

Burung serindik mematuk betik

Beribu melintas di depan mata

Hanyalah adik yang paling cantik.


Menjadi tamu di hari raya

Penganan sura rasanya tawar

Hendak bertemu apakah daya

Hanya suara menjadi penawar.


Anak itik mulailah terbang

Ambilkan dedak berilah makan

Janganlah adik merasa bimbang

Segala kehendak abang tunaikan.


Membawa peti dari malaka

Berisi pakaian si anak raja

Kalau hati sudah merasa suka

Semua keadaan indah di mata.


Ikan batu di atas bara

Pohon selasih di tepi kota

Pikiran buntu badan sengsara

Bila kekasih jauh di mata.


Ada budak membuang dedak

Penuh setimba di celah batu

Berdua tidak, bertiga pun tidak

Kekasih hamba hanyalah satu.

Senin, 13 Agustus 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Kumpulan PANTUN part 1

kembang melata dalam jeruji.....
kayu cemeti panjanglah duri.....
kalau kita sedang di uji.....
tabahkan hati bersabar diri.....

Bunga melati adalah kembang.....
Di ukir pula dalam tempayan.....
Jikalau hati sedanglah bimbang.....
Perbanyak zikir kepada tuhan.....

Membuat rakit tentulah bisa.....
dari jati sempan nya baja..... Betapa sakit rindu ku rasa.....
Di dalam hati kusimpan saja.....

Rangka belati di pegang serdadu.....
Kera berdiri di pandang marah.....
Jikalau hati sedang merindu.....
Pelihara diri dengan bismillah.....