Jumat, 19 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pantun Cinta

Dinda cantik tinggi semampai

Dada bidang rambut mengurai

Putih melepak lembut gemulai

Kakanda melihat rasa terkulai.


Walau banyak bunga di taman

Bunga mawar masih dikenang

Walau banyak kupunya teman

Dalam hatiku dinda seorang.


Pohon selasih tumbuh melata

Tumbuh perdu jauh di sana

Sepasang kasih mabuk bercinta

Siang merindu malam merana.


Tinggi-tinggi burung merbuk

Terbang melayang ke tanah rata

Hati teringat mulut menyebut

Wajah terbayang di depan mata.


Hujan basah habis pun basah

Duduk sendiri tidak mengapa

Sudah lama kita berpisah

Baru kini kita berjumpa.


Di celah batu bunga terselit

Lembut debu bunga seroja

Kasih tuan kasih di kulit

Tanam tebu di bibir saja.


Rumah di kota amatlah bersih

Tempat bermain si orang kaya

Berpantang mata berasa kasih

Jumpa yang lain lupakan saya.


Pokok selasih pokok bayam

Dalam kepuk buah berangan

Seorang kasih seorang sayang

Tidak bertepuk sebelah tangan.


Rumput kuberantas habis rata

Burung serindik mematuk betik

Beribu melintas di depan mata

Hanyalah adik yang paling cantik.


Menjadi tamu di hari raya

Penganan sura rasanya tawar

Hendak bertemu apakah daya

Hanya suara menjadi penawar.


Anak itik mulailah terbang

Ambilkan dedak berilah makan

Janganlah adik merasa bimbang

Segala kehendak abang tunaikan.


Membawa peti dari malaka

Berisi pakaian si anak raja

Kalau hati sudah merasa suka

Semua keadaan indah di mata.


Ikan batu di atas bara

Pohon selasih di tepi kota

Pikiran buntu badan sengsara

Bila kekasih jauh di mata.


Ada budak membuang dedak

Penuh setimba di celah batu

Berdua tidak, bertiga pun tidak

Kekasih hamba hanyalah satu.


EmoticonEmoticon