Tampilkan postingan dengan label Cerita lucu singkat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita lucu singkat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Januari 2017

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerita Pak Pandir

cerita pak pandir

Pak Pandir, Bodoh Tapi Jenaka

Dahulu di sebelah timur kota Baghdad, ada seorang lelaki tua yang bodoh, karena kebodohannya ia disebut Pak Pandir. Begitu bodohnya ia, sehingga selalu percaya pada perkataan semua orang, bahkan anak-anak kecil pun ia percayai omongannya.

Pada suatu hari, ia ingin menjual kambingnya ke kota Baghdad. Pada masa itu orang-orang miskin harus berjalan berhari-hari untuk mencapai kota Baghdad.

Karena bodoh atau pandir ia jadi repot sekali jika hendak bepergian. Repot menyiapkan bekal perjalanan, ia harus menghitung baju, makanan dan minuman yang harus dibawa.

Ia memerlukan waktu seminggu untuk menyiapkan bekalnya, sesudah itu bekalnya dimasukkan ke dalam karung. Dan karung itu dinaikkan ke punggung keledai.

Kambingnya diikatkan ke ekor keledai dan di leher si kambing digantungkan sebuah lonceng.

"Sambil berjalan aku bisa mendengar bunyi lonceng itu," pikir Pak Pandir.

Jika lonceng masih tetap berbunyi, itu tandanya tak ada yang mencuri kambingku. Nah, bukankah akalku cukup cerdik, hanya orang lain saja yang menganggapku bodoh."

Pada waktu itu penduduk negeri belum sebanyak sekarang. Daerah-daerah yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya masih sepi, liar dan penuh bahaya.

Pak Pandir pun berangkat. Di tempat yang sunyi tiga orang perampok sudah menghadang. Mereka menunggunya lewat.

"Aku akan merampas kambingnya," kata perampok pertama.

"Kalau begitu, aku keledainya," kata perampok kedua.

Perampok yang ketiga mendengus kecewa."Tinggal baju kumalnya itu yang masih bisa kurampas," katanya.

Perampok pertama menunggu sampai Pak Pandir mendaki lereng yang cukup curam. Kemudian dia mengendap-ngendap dari balik semak. Diguntingnya tali pengikat kambing dengan ekor keledai dan dipindahkannya lonceng itu ke ekor keledai. Lalu dia bersembunyi lagi.

Pak Pandir terus melangkah dengan riang. Pikirnya, selama lonceng masing berkelining, berarti kambingnya masih ada.

Beberapa saat kemudian, dia menoleh dan terkejut sekali waktu melihat kambingnya tak ada lagi. Barulah Pak Pandir tahu, lonceng itu ternyata diikatkan ke ekor keledai. Dia sadar..... dia telah tertipu.

Dia menangis keras-keras! Pada saat itu datang seseorang lalu mendekatinya.

Dialah perampok yang kedua. "Ada apa Pak Tua?" tanyanya. "Mengapa anda menangis dan berteriak-teriak begitu?"

"Kambingku! Mula-mula ada. Sekarang tidak ada. Pasti ada yang mengambilnya," keluh Pak Pandir.

"Astaga!" kata si perampok. "Untung kau bertemu denganku, Pak. Beberapa saat lalu aku bertemu dengan seorang laki-laki menarik-narik seekor kambing. Nampaknya kambing itu enggan mengikutinya. Di balik rumpun pohon itu. Jika anda lari, pasti anda akan dapat menangkapnya."

"Terima kasih," kata Pak Pandir. Wajahnya berseri kembali. "Aku akan mengejarnya, tolonglah jaga keledaiku ini sementara aku pergi."

"Baiklah," kata si perampok kedua. Dipeganginya tali keledai. Pak Pandir segera lari ke arah rumpun pohon.

Tentu saja tak ada siapa-siapa. Kemudian, ketika ia dengan nafas tersengal-sengal sampai ke tempat kawan barunya ditinggal, orang itu telah menghilang bersama keledainya.

Pak Pandir menangis menjerit-jerit menjambaki rambutnya. Tapi tak ada gunanya. Kambingnya telah hilang. Keledainya dan bekal makanan serta pakaiannya juga telah lenyap. Tak ada yang dapat dikerjakannya selain balik ke desanya lagi.

Ia harus kembali menempuh jalan jelek yang berdebu itu.  Matahari bersinar terik. Pak Pandir lega ketika sampai ke dekat sebuah perigi. Dekat perigi itu duduk seorang laki-laki yang sedang menangis meraung-raung sambil menarik-narik rambutnya. Persis dia sendiri tadi.

"Celaka. Sial,"tangis orang itu. Pak Pandir datang dan mendekatinya dan bertanya. "Mengapa?"

"Aku terjerat kesulitan yang paling rumit di dunia," tangis yang ditanya.

Pak Pandir hampir-hampir tak percaya pada pendengarannya. Dia tak bisa membayangkan, masih ada yang lebih celaka lagi dibandingkan dengan dirinya. Tapi dengan sabar dia mendengarkan juga.

"Aku membungkuk ke dalam perigi, maksudku mau mengambil air," kata orang itu. "Tahu-tahu kantung permata yang kubawa jatuh kedalam perigi, padahal permata-permata itu milik Khalifah. Jika aku pergi menghadap dan menceritakan yang sebenarnya, Khalifah takkan percaya dan akan memasukkan aku ke dalam penjara."

Pak Pandir mengangguk-angguk.

"Ya, memang rumit," katanya. "Mengapa tidak kauambil saja kantung itu? Kau pasti dengan mudah bisa menemukannya."

"Oh, aku tak bisa berenang. Aku takut tenggelam dalam perigi," kata si perampok ketiga.

"Kecuali permata, kantung itu juga berisi sepuluh keping uang emas. Uang itu akan kuhadiahkan kepada siapa pun yang bisa mengambilkan kantung itu."

Pak Pandir merasa tertarik. Sepuluh keping uang emas cukup untuk membeli seekor kambing, seekor keledai, makanan, pakaian, dan masih akan tersisa banyak.

"Nah, aku akan masuk ke perigi dan mencari kantungmu." katanya.

Tapi aku tak ingin bajuku jadi basah. Maukah kau menjaganya, sementara aku masuk ke perigi?"

"Tentu," jawab si perampok ketiga. Pak Pandir pun masuk ke dalam perigi.

Air perigi itu sedingin es. Apalagi Pak Pandir baru saja berada di tempat yang sangat panas. Tentu saja, bagaimanapun telitinya dia mengaduk-ngaduk lumpur dalam perigi, kantung permata itu tak dapat ditemukan. Lekas-lekas dia naik kembali, tak ingin kawan barunya menunggu terlalu lama.

Tak bisa ditemukan, sebab memang tak ada kantung permata yang terjatuh ke dalam sumur. Di atas tak ada seorang pun yang menunggunya. Pakaiannya pun telah lenyap.

Beberapa saat kemudian, barulah ia sadar bahwa ia telah tertipu. Dengan sangat mendongkol ia berlari pulang.

Sepanjang jalan dia berteriak-teriak menceritakan kisah malangnya kepada siapa pun yang mau mendengar.

Para tetangga menganggap pengalamannya itu lucu sekali. Setiap malam, bergantian mereka mengundang Pak Pandir untuk makan malam sambil mengisahkan pengalamannya. Para tetangganya itu tertawa terpingkal-pingkal saat Pak Pandir bercerita.


Sumber: Buku 30 Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak Muslim
Penyusun: KidhHidayat, MB. Rahimsyah
Diterbitkan oleh: Mitra Ummat Surabaya

Selasa, 29 November 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

CCTV

Percakapan antara seorang nenek dan cucunya tentang barang-barang yang saat ini mahal.

gambar cctv
Cucu: Nenek sudah tau belum kalau harga bensin naik 2000 rupiah seliter

Nenek: Sudah tau dong cu, nenek sering liat di tipi orang pada demo pingin bensin turun lagi

Cucu: Wah ternyata nenekku yang gaul mengikuti berita juga ya, masalahnya barang-barang jadi ikut naik juga nek.

Nenek: Mau gimana lagi cu, kan mengikuti zamannya harga kebutuhan itu. Dulu pas zaman kamu kecil, nenek kalau pergi ke minimarket bawa uang cuma 500 perak aja bisa beli susu, gula, teh, pasta gigi, coklat, sabun., rokok kakekmu dll.

Cucu: Masak sih nek? barang-barang itu sangat murah nek pas aku kecil?

Nenek: Bukan karena sangat murah

Cucu: Lalu?

Nenek: Ah cu..kalau zaman sekarang mah ga bisa lagi, soalnya semua toko sudah pake CCTV ...

Cucu: Haaaaaaa??? (mata belo)

Sabtu, 26 November 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Harga BBM Naik

harga BBM naik
Percakapan antara tukang ojek di depan kantor.....
Tukang Ojek1: Bang keberatan gak dengan harga bensin sekarang?

Tukang Ojek2: Lah iyalah.... mahal itu.

Tukang Ojek1: Tapi abang merokok kan? Kata orang di facebook....rokok naik jadi 15 ribu gak protes, bensin naik Rp.8500 protes....

Tukang Ojek2: Waduh kasih tahu tu fesbuk...kalau rokok naik, saya kan tidak menaikkan harga ojek. Saya tidak bilang "Sorry harga ojek naik karena rokok saya tambah mahal".....
Lah kalau bensin naik, memangnya harga yang lain tidak ikut naik? Kalau cuma harga bensin yang naik sendirian saya juga nyantai saja.... sekarang makan di warung juga naik 1000-2000.... Harga daging, ikan, sayur, lombok yang dibawa dari daerah juga pada naik mas. Rokok tadi beli naik lagi... Jadi rokok kalau naik itu sendirian, lah kalau bensin naiknya berjamaah dengan teman2nya....

Kamis, 24 November 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Daging Kambing atau Tempe

Baca dulu keterangan berikut sebelum membaca keseluruhan cerita

cerita lucu singkat: daging kambing dan tempeDaging kambing disebut-sebut sebagai makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi yang bisa memberikan efek pada pelebaran pembuluh darah, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh akan menjadi lancar sehingga bagi penderita hipertensi (darah tinggi) sangat tidak dianjurkan.

Sedangkan dalam simposium Tempe Internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Tempe Indonesia, bekerja sama dengan Departemen Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan The American Soybean Association di Bali pada tahun 1997, tempe dijuluki sebagai yang mempunyai keajaiban terpendam (The Hidden Miracle).  Tempe merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber protein. Selain itu tempe mengandung zat gizi lain dalam jumlah berarti, seperti karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.

 Pertanyaan: 

Mana diantara keduanya, daging kambing atau tempe yang bisa membuat tensi darah naik? Semua pasti setuju jika daging kambing akan memicu tensi menjadi tinggi.  Dalam penelitian baru-baru ini, hal tersebut tidak seluruhnya benar. Tidak percaya? Silahkan simak cerita berikut ini.

Daging kambing VS Tempe


Uji coba dilakukan pada 2 napi yang berada dalam satu sel yang sama.

Pada hari -1
Napi A diberikan menu gule kambing
Napi B diberi menu tempe bacem

Pada hari -2
Napi A diberikan lagi menu gule kambing
Napi B diberi lagi menu tempe bacem

Pada hari -3
Napi A diberikan 50 tusuk sate kambing
Napi B diberikan lagi menu tempe goreng 2 biji

Braakkk...krompyang....tiba-tiba napi B membanting piring nasinya sampai pecah sambil marah-marah

Akhirnya kepala penjara mengambil kesimpulan bahwa ternyata TEMPE lebih cepat memicu tekanan darah dan menyebabkan tensi naik




Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Lumpia dan Onde-onde

Lumpia Semarang

pohon bambu
Di suatu pasar tradisional yang menjual jajanan pasar, seorang warga negara asing (bule) terlihat mendatangi salah satu penjual lumpia.
"Ini apa, Bu?" tanya bule dengan logat khas bule jika berbicara bahasa Indonesia.
"Ini namanya lumpia mister" jawab penjual lumpia.
Kemudian bule tersebut mencomot satu buah lumpia dan langsung dimasukkan ke dalam mulutnya.
"Enak" puji bule tersebut sambil memakan dengan lahap lumpia yang ada di tangannya. Kemudian dia mencomot kembali satu buah lumpia. Sepertinya si bule benar-benar menyukai rasa lumpia semarang tersebut.
"Ini enak, apa isi di dalamnya, Bu?" tanya bule penasaran.

"Oh..itu isinya rebung mister" jelas penjual. "Rebung? Apa itu?" "Rebung itu bambu yang masih muda" sambung penjual lumpia.

"Wah yang muda saja enak, apalagi kalau diisi yang tua" celetuk bule yang disambut gelak tawa para penjual di sekitarnya.

Onde-Onde Ketawa

Setelah memakan 2 buah lumpia bule mencomot onde-onde ketawa yang ditaburi wijen.
"Yang ini apa namanya?" tanya bule ke penjual.
"Itu namanya onde-onde yang ditempeli wijen" terang penjual onde-onde.
"Pasti lama cara bikinnya ya..harus menempelkan satu-satu wijennya" komentar bule yang disambut tawa untuk kedua kalinya.