Ku jamah tabir yang tersirat di ubun.....
Terpecah hening berkarat
biru.....
Kurobek sisa kisah yang telah lalu.....
Kau tinggalkan luka di dalam kalbu.....
Kau tancapkan belati menusuk hati.....
Harapan usang, kemarau panjang, dan banjir air mata.....
Melanda setiap detik-detik kehidupan ku.....
Kutemui akhirnya kisah ini ..... ” ketika aku bagimu, ketika aku untukmu.....
Semua hanya bayangan semu, dan angan yang pupus......
Memang sejenak menyentuh kalbu, sedetik bertapak sejuta pilu.....
Terngiang rayumu membelenggu di lamunanku, semua itu bagai menyiksa di batinku.....
bahkan ketika lelap dalam tidurku, sebentar datang lalu pergi....
Biarkan saja sepi
tetap abadi.....
Hanya sadari mata berkaca, tidak perduli sampai kapan ku sanggup.....
hanya menunggu harapan tak pasti.....
Ternyata arang tak lagi hitam.....
Sampai masa kabut hinggap meresap tubuh.....
Layu pilu karena tak ter'urus.....
Cerita ini tetap seperti itu.....
Lama waktu.. mencari hati yang terbagi.....
Menjadi serpihan-serpihan kecil di lautan asmara....
Terhempaskan deru ombak
membelai belahan jiwa.....
Yang telah lama hilang, seiring dengan sakit yang ku derita.....
(karya; Jin Crew)
Recent Posts :
Senin, 20 Agustus 2018
Puisi LUKA YANG TERTINGGAL
Diterbitkan 18.31
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon