Minggu, 24 Desember 2017

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Klasifikasi Ilmiah dan Karakteristik Ikan Patin

Ikan patin merupakan ikan air tawar yang sering dibudidayakan untuk keperluan konsumsi. Di beberapa daerah, ikan ini disebut juga sebagai ikan jambal atau ikan pangasius. Sedangkan sebutan ikan patin di luar negeri yaitu catfish. Yap, mirip seperti ikan lele karena ikan ini masih sekeluarga di dalam famili Pangasidae.

klasifikasi-ilmiah-ikan-patin.jpg

Klasifikasi Ilmiah :

Ordo : Ostariophysi
Subordo : Siluroidea
Family : Pangasidae
Genus : Pangasius
Species : Pangasius pangasius

Karakteristik

Ikan patin dapat hidup dengan baik di lingkungan perairan yang memiliki tingkat keasaman sekitar 5-9. Kandungan oksigen terlarut di dalam air yang dibutuhkannya berkisar antara 3-6 ppm. Sedangkan kandungan CO2 dan alkalin yang ideal masing-masing berkisar 9-20 ppm dan 80-250 ppm. Serta untuk suhu air yang bagus untuk mendukung pertumbuhan ikan patin ada di kisaran 28-30 derajat celcius.

Kebiasaan

Ikan patin senang hidup dengan membuat semacam lubang dan tinggal di dalamnya. Ikan ini hidup secara nokturnal yaitu aktif bergerak di malam hari. Bentuk mulutnya yang lebar mempermudah ikan patin berada di dasar perairan. Ikan patin merupakan ikan omnivora yang memakan ikan kecil, cacing, serangga, udang, moluska, biji, dan dedaunan.

Kandungan Nutrisi

Daging ikan patin mempunyai citarasa yang amis, gurih, dan lembut. Kandungan nutrisi di dalam daging ikan patin meliputi protein 68,6 persen, lemak 5,8 persen, abu 3,5 persen, dan air 59,3 persen. Oleh karena itu, bobot ikan patin yang sudah dibersihkan hanya tersisa 80 persen dari berat awal ikan segar.


EmoticonEmoticon