Kamis, 30 November 2017

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Bagaimana Cara Pemijahan Ikan Komet?

Tags

Pemijahan ikan komet bertujuan untuk mengawinkan ikan jantan dan ikan betina. Perlu diketahui, tidak sembarang ikan komet bisa dipijahkan. Ikan harus memenuhi syarat umur dan kematangan organ reproduksi. Salah satu cirinya yaitu ikan tampak saling berkejar-kejaran.

cara-pemijahan-ikan-komet.jpg

Ikan komet dikenal sebagai ikan hias air tawar yang cukup populer di Indonesia. Ikan ini bukanlah ikan musiman, terbukti dari banyaknya para penghobi ikan komet di negeri ini. Tubuhnya yang berwarna-warni dengan gerak-gerik lincah merupakan daya tarik utama dari ikan ini. Ikan komet juga bisa dipelihara baik di akuarium maupun kolam.

Bagaimanakah prosedur pemijahan ikan komet dilakukan? Berikut ini langkah-langkahnya.

1. Persiapan Media Pemijahan

Media yang dipakai untuk memijahkan ikan komet yaitu akuarium berukuran 60 x 40 x 40 cm. Akuarium tersebut harus dicuci dengan air terlebih dahulu, kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Akuarium lantas diisi dengan air yang telah didiamkan selama 24 jam sampai ketinggian 30 cm. Lalu instal pompa aerasi ke dalam akuarium untuk menghasilkan oksigen.

Ikan komet tidak memelihara telur-telurnya, melainkan menempelkan telur tersebut ke semacam substrat. Anda bisa menggunakan eceng gondok yang telah disucihamakan memakai larutan Methylin blue dengan dosis 100 ppm selama 5-10 menit. Penambahan substrat berupa eceng gondok ke dalam akuarium ini cukup beberapa saja agar tidak mengganggu pertumbuhan telur si ikan komet.

2. Pemilihan Ikan Indukan

Perbandingan ikan jantan dan ikan betina yang akan dipijahkan di dalam satu akuarium adalah 1:2. Ikan jantan ditandai dari adanya bintik bulat di sirip dada yang terasa kasar, sedangkan pada ikan betina terasa halus. Ikan komet jantan yang siap dikawinkan akan keluar cairan putih saat perutnya diurut, sementara ikan betina akan mengeluarkan cairan kuning bening.

Ikan komet yang siap dipijahkan juga bisa dilihat dari tingkah lakunya. Ikan tampak lebih agresif dan saling berkejaran satu sama lain. Setelah didapatkan ikan indukan yang tepat, segera masukkan ikan-ikan tersebut ke akuarium pemijahan.

3. Proses Pemijahan

Ikan-ikan komet indukan dimasukkan ke akuarium pemijahan pada sore hari. Kemudian proses pemijahan ikan komet secara alami akan berlangsung waktu malam hari sampai dini hari. Umumnya telur-telur akan terlihat menempel pada eceng gondok saat pagi harinya.

Ikan komet tidak merawat telur-telurnya. Jadi indukan yang telah selesai melakukan pemijahan sebaiknya segera dipindahkan dari akuarium. Hal ini bertujuan agar ikan tersebut tidak memakan telur.

4. Penetasan Telur

Selama proses penetasan telur berlangsung, suhu dan kondisi di akuarium wajib terus dipantau. Telur ikan komet biasanya akan menetas dalam tempo 2-3 hari. Larva ikan yang menetas memiliki kantong cadangan makanan berupa kuning telur (york salc) sehingga tidak perlu diberikan pakan dulu kurang lebih selama 3 hari.

5. Pemeliharaan Larva

Larva ikan komet yang berusia lebih dari 7 hari berukuran sebesar jarum dan kondisinya cukup lemah. Tetapi larva tersebut sudah mulai belajar untuk mendapatkan makanan dari sumber luar tubuhnya. Dengan demikian akuarium perlu diisi dengan pakan secukupnya berupa dedak.

Selama proses perawatan larva ikan berlangsung, disarankan pula untuk menyediakan kolam pendederan. Kolam ini dikeringkan selama 3-5 hari, lalu ditaburi pupuk kandang ayam dan diisi air setinggi 30 cm. Keesokan harinya, masukkan bibit kutu air ke kolam lalu biarkan tumbuh selama 5 hari. Terakhir, larva ikan komet siap dirilis dari akuarium pemijahan ke kolam pendederan.


EmoticonEmoticon