Secara sederhana, ada tiga hal yang harus kita bentuk terlebih dulu sebelum menulis cerpen. Yaitu: ide cerita, karakter (penokohan), dan plot. Jika tiga hal itu sudah terbentuk, niscaya kita akan lancar jaya dalam menuliskannya.
Artikel ini merupakan post perdana gue tentang tiga hal tersebut, tapi dengan proses terbalik. Artinya, gue akan membedah (menganalisis) dari cerpen yang sudah selesai dan menentukan tiga hal tersebut. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses membentuk sebuah cerita pendek.
Cerpen yang gue bedah adalah cerpen horor karya Nazzarudin yang sudah gape menulis cerpen horor. Judul cerpennya “Murid Istimewa TK Pelangi” yang menjadi salah satu cerita dalam kumpulan cerpen Rumah Kentang (Pustaka Good Idea, terbit 2006). Mau baca review karyanya lewat sini ya. Oke langsung saja ya ^^.
Ide Cerita:
Gita Asmariani ingin diajak “kenalan” oleh Rohim dan Rohani di TK PelangiKarakter:
- Karakter utama: Gita Asmariani >> mahasiswi calon guru TK, penyabar
- Karakter Tambahan:
b. Ibu Sarmadi (Pemilik TK Pelangi)
c. Lorenzo (Murid TK Pelangi)
d. Andika Putra Sang Fajar (Murid TK Pelangi)
e. Tisa (Murid TK Pelangi)
f. Btari Mayangsari (Murid TK Pelangi)
g. Rohim (“Murid istimewa” TK Pelangi / hantu)
h. Rohani (“Murid istimewa” TK Pelangi / hantu)
Plot:
- Prolog: Gita bertemu dengan Ibu Atika di Blok M Plaza
- Gita mulai mengajar di TK Pelangi
- Gita mencoba mengenal anak-anak muridnya dengan memanggil mereka berdasarkan nama di buku
- Gita diberitahu bahwa Rohim dan Rohani tidak ada.
- Epilog: Rohim dan Rohani ingin berkenalan dengan Gita.
Demikian sharing gue kali ini. Semoga membantu teman-teman yang ingin menulis cerpen. Thank you ^^.
EmoticonEmoticon