Kiko Semut adalah semut yang suka menolong. Ia sangat baik kepada teman-temannya. Tetapi, pada suatu hari, tangan Kiko terluka karena menolong Kakek Semut membawa makanan ke rumahnya. Kiko bingung bagaimana supaya tangannya sembuh dari luka itu, padahal setiap hari ia harus berjabat tangan dengan teman-teman semut lainnya.
"Kiko..! kenapa muka kamu terlihat murung?" tanya Ibu Lebah pada suatu hari.
"Aku sedih karena tidak bisa lagi bersahabat lagi dengan teman-temanku, mereka menjauhiku karena aku tidak mau berjabat tangan dengan mereka," jawab Kiko kembali murung.
"Apa teman-teman kamu tahu, kalau tangan kamu terluka?" tanya Ibu Lebah.
"Mereka tidak tahu kalau tanganku terluka, mereka pikir aku marah, padahal aku ingin menjelaskan kepada mereka. Tetapi, sekarang mereka malah menjauhiku," mata Kiko berkaca-kaca menjawab pertanyaan dari Ibu Lebah.
"Ya sudah, sekarang kamu jangan sedih lagi ya, nanti Ibu Lebah akan membantumu untuk memberi tahu teman-temanmu," ucap Ibu Lebah lembut.
"Benarkah itu? terima kasih Ibu Lebah," Kiko menjawab dengan senang.
"Sekarang kamu pulang, dan obati tangan kamu biar cepat sembuh," Ibu Lebah pergi meninggalkan Kiko, Ia ingin memberi tahu teman-teman Kiko, bahwa mereka sudah salah paham dengan Kiko.
Keesokan harinya, teman-teman Kiko datang kerumah Kiko dengan membawa makanan, ada yang membawa madu, kue dan masih masih banyak lagi. Kiko sangat senang melihat teman-temannya mau menjenguknya.
"Kenapa kamu tidak memberitahu kami, kalau tangan kamu sakit Kiko?" tanya Oni Semut.
"Aku mau memberi tahu kalian, tapi kalian sudah marah terlebih dulu denganku,"Kiko menjawab dengan malu-malu.
"Ya, sudah, kami minta maaf ya Kiko," Ucap Lola Semut, sambil mengulurkan tangannya.
"Ya, aku maafkan, tapi aku belum bisa berjabat tangan dengan kalian,"Kiko kembali bersedih.
"Sudahlah tidak apa-apa, besok juga bisa sembuh" Lola Semut memberi semangat.
"Oh iya, kita makan-makan yuk? kita kan sudah bawa makanan banyak," ajak Oni Semut.
"Ayo....!!" mereka menjawab serentak.
Tiba-tiba datang Ibu Lebah ke rumah Kiko, Ia ingin menjenguk, dan Ibu Lebah juga membawa banyak madu untuk Kiko.
"Wah banyak sekali makanannya. Terima kasih ya teman-teman, terima kasih Ibu Lebah karena sudah membantu Kiko untuk berkumpul lagi dengan teman-teman," Kiko berkata dan tersenyum manis.
"Iya, sekarang tunggu apa lagi? ayo kita makan," kata Ibu Lebah sambil memberikan madu yang manis rasanya.
Kini Kiko sangat senang, karena bisa berkumpul lagi dengan teman-temanya, yang selama ini mengira Kiko berubah, ternyata itu hanya salah paham, dan ternyata kesalah pahaman bisa merusak persahabatan.
Sumber: Buku "Kisah Dari Negeri Dongeng"
Disusun oleh: Mulasih Tary
Penerbit: Pustaka Anak-Yogyakarta.
"Kiko..! kenapa muka kamu terlihat murung?" tanya Ibu Lebah pada suatu hari.
"Aku sedih karena tidak bisa lagi bersahabat lagi dengan teman-temanku, mereka menjauhiku karena aku tidak mau berjabat tangan dengan mereka," jawab Kiko kembali murung.
"Apa teman-teman kamu tahu, kalau tangan kamu terluka?" tanya Ibu Lebah.
"Mereka tidak tahu kalau tanganku terluka, mereka pikir aku marah, padahal aku ingin menjelaskan kepada mereka. Tetapi, sekarang mereka malah menjauhiku," mata Kiko berkaca-kaca menjawab pertanyaan dari Ibu Lebah.
"Ya sudah, sekarang kamu jangan sedih lagi ya, nanti Ibu Lebah akan membantumu untuk memberi tahu teman-temanmu," ucap Ibu Lebah lembut.
"Benarkah itu? terima kasih Ibu Lebah," Kiko menjawab dengan senang.
"Sekarang kamu pulang, dan obati tangan kamu biar cepat sembuh," Ibu Lebah pergi meninggalkan Kiko, Ia ingin memberi tahu teman-teman Kiko, bahwa mereka sudah salah paham dengan Kiko.
Keesokan harinya, teman-teman Kiko datang kerumah Kiko dengan membawa makanan, ada yang membawa madu, kue dan masih masih banyak lagi. Kiko sangat senang melihat teman-temannya mau menjenguknya.
"Kenapa kamu tidak memberitahu kami, kalau tangan kamu sakit Kiko?" tanya Oni Semut.
"Aku mau memberi tahu kalian, tapi kalian sudah marah terlebih dulu denganku,"Kiko menjawab dengan malu-malu.
"Ya, sudah, kami minta maaf ya Kiko," Ucap Lola Semut, sambil mengulurkan tangannya.
"Ya, aku maafkan, tapi aku belum bisa berjabat tangan dengan kalian,"Kiko kembali bersedih.
"Sudahlah tidak apa-apa, besok juga bisa sembuh" Lola Semut memberi semangat.
"Oh iya, kita makan-makan yuk? kita kan sudah bawa makanan banyak," ajak Oni Semut.
"Ayo....!!" mereka menjawab serentak.
Tiba-tiba datang Ibu Lebah ke rumah Kiko, Ia ingin menjenguk, dan Ibu Lebah juga membawa banyak madu untuk Kiko.
"Wah banyak sekali makanannya. Terima kasih ya teman-teman, terima kasih Ibu Lebah karena sudah membantu Kiko untuk berkumpul lagi dengan teman-teman," Kiko berkata dan tersenyum manis.
"Iya, sekarang tunggu apa lagi? ayo kita makan," kata Ibu Lebah sambil memberikan madu yang manis rasanya.
Kini Kiko sangat senang, karena bisa berkumpul lagi dengan teman-temanya, yang selama ini mengira Kiko berubah, ternyata itu hanya salah paham, dan ternyata kesalah pahaman bisa merusak persahabatan.
Sumber: Buku "Kisah Dari Negeri Dongeng"
Disusun oleh: Mulasih Tary
Penerbit: Pustaka Anak-Yogyakarta.
EmoticonEmoticon