Rabu, 14 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Kelinci dan Laba-laba

kelinci dan laba-laba
Setiap hari di rumah kelinci selalu tersedia berbagai makanan lezat. Makanan itu ia dapatkan dari hutan. Tetapi tak satupun binatang tahu dimana hutan yang menyimpan berbagai makanan lezat yang dimiliki kelinci tersebut. Hingga pada suatu hari, Ia kelinci dikunjungi Laba-laba sahabat lamanya.

"Wah, dari mana kau dapatkan makanan yang sangat lezat ini sahabatku. Aku belum pernah melihat makanan yang semanis dirimu ini. Apakah kau mau menunjukannya padaku?" Laba-laba mulai merayu kelinci.

"Ayo, kuajak kau kesana. Makanan ditempat itu sangat banyak. Tidak mungkin akan habis jika aku makan sendiri," sahut kelinci tanpa curiga.

Mereka berdua lalu pergi ke hutan yang memang banyak menyimpan itu. Setelah beberapa lama berjalan akhirnya sampailah mereka di salah satu tempat di dalam hutan yang terdapat berbagai macam makanan. Laba-laba meneteskan air liur ketika melihat buah-buahan yang ranum.

"Biarlah aku yang akan memetiknya Kelinci. Kau menunggu di sini saja," Laba-laba sudah tidak tahan lagi ingin segera memetik buah pisang yang sudah matang.

Kelinci menyetujuinya dan Ia hanya menunggu di bawah pohon. Ia menanti Laba-laba turun.

"Mana pisang untukku? aku juga sangat lapar," tanya kelinci.

"Aduh, maafkan aku sahabatku. Aku sangat sampai lupa memetik buah pisang untukmu. Tetapi buah pisangnya telah habis aku makan," jawab Laba-laba membohongi kelinci.

"Kalau begitu. Aku akan mencari buah apel untuk mengisi perutku yang sangat lapar, "Kelinci bergegas mencari buah apel yang berada di sekitar hutan tersebut.

Sampailah mereka di salah satu pohon apel yang buahnya sangat lebat. Timbul kembali niat jahat Laba-laba untuk mengelabui Kelinci.

"Sahabatku. Biarlah aku saja yang memetik buah apel untukmu. Aku tahu kau sangat lelah. Lebih baik kau istirahat dan berteduh di bawah pohon saja."

Dengan sabar Kelinci menunggu di bawah pohon, namun Laba-laba turun dari pohon tanpa membawa sebutir apel pun.

"Maafkan kau sahabatku. Kembali lagi penyakit lupa menghinggapiku sehingga aku tidak membawakan satupun buah apel untukmu. Tapi, nanti akan kucarikan madu yang sangat manis untukmu, asal kau memberi tahu tempatnya," rayu Laba-laba.

Kali ini Kelinci mengerti, kalau Laba-laba sangat curang. Ia ingin memberi pelajaran kepada Laba-laba.
"Baiklah, kau bisa menemukan madu yang manis di atas pohon rindang itu," tunjuk kelinci.

Tanpa berpikir panjang, laba-laba rakus itu langsung naik ke atas pohon. Alangkah terkejutnya Laba-laba ketika mulai mengambil madu tersebut. Ratusan lebah menyengat tubuhnya,

"Aooooooww, tolong aku Kelinci, sakit... ampun....," teriak Laba-laba. Tetapi kelinci sudah pergi dari tempat itu dan ia tak mau lagi berteman dengan Laba-laba.


Sumber: Buku "Kisah Dari Negeri Dongeng" 
Disusun oleh: Mulasih Tary 
Penerbit: Pustaka Anak-Yogyakarta.


EmoticonEmoticon