Kamis, 15 Desember 2016

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Cerpen Horor: Misteri Genderang dan Gadis Kecil [Part 3]

Karya: Mia Farida*

Sebelumnya, cerpen horor: Misteri Genderang dan Gadis Kecil Part 2

Misteri Genderang dan Gadis Kecil Part 3

Sambil berteriak-teriak Susan masuk ke dalam kamarnya dan langsung mengunci pintu kamar. Tetapi, gadis kecil itu terus mengikuti Susan. Bersamaan dengan itu, boneka yang berada di pelukan gadis kecil itu pun turun dan terus mengampiri Susan. Dan terus naik ke atas tubuh Susan. Setelah itu, boneka tersebut mencabik-cabik baju Susan.

Susan mencoba untuk menghalau boneka itu, akan tetapi boneka itu justru menggigit pergelangan tangan Susan hingga nyaris putus. Darah segar langsung menyembur keluar dari pergelangan tangan Susan.

Susan terus berlarian ke sana ke mari ke seluruh ruangan kamarnya, demi menghindari boneka tersebut dan gadis kecil itu hanya memandangi boneka itu. Boneka itu tidak memberi Susana kesempatan sedikitpun, terus menyerang Susan.

Beberapa menit kemudian, sudah tidak terdengar lagi teriakan dari dalam kamar Susan. Sejak tadi Andien dan Ina berusaha mendobrak pintu kamar Susan, tetapi pintu kamar Susan tidak bisa terbuka. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya pintu kamar Susan berhasil dibuka. Ketika  pintu kamar terbuka Ina langsung pingsan tidak sadarkan diri melihat keadaan Susan yang sudah terbujur kaku bersimbah darah dengan mata tertutup dan dari pelupuk mata Susan keluar darah segar. Tanpa membuang waktu Andien langsung menghubungi polisi.

Keesokan harinya, Andien dan Ina diminta datang ke rumah sakit karena harus mengurus Jenazah Susan.

Ina: “Andien, ada apa ini? Kira-kira siapa yang membunuh Susan?” [matanya sembab, menahan tangis dan takut.]

Andien: “Mana gue tahu, Na? Gue sendiri aneh dengan peristiwa ini.”

Ina: “Soalnya ini semua aneh. Pertama elo menghilang tiba-tiba selama dua hari. Lalu, nongol begitu aja tanpa penjelasan yang bisa gue pahami. Sekarang? Oh, Tuhan apa yang terjadi dengan Susan?”

Andien: “Waktu kejadian kan elo yang ada di TKP? Emang gimana ceritanya?”

Ina: “Aduh, otak gue blur semua. Gue takut banget, Ndien. Tapi, … oiya, gue baru inget. Sebelum kejadian, kata Susan, dia ngelihat seorang gadis kecil yang membawa boneka. Padahal, gue nggak lihat apa-apa.”

Andien: “Yakin lo?”

Ina: [Mengangguk-angguk, memastikan.] “Gue emang nggak ngeliat, tapi habis berkata itu Susan langsung ngacir ke kamarnya. Dan gadis kecil itu membuntuti hingga kamarnya. Terus… terus… elo dan gue…” [Ina tidak melanjutkan kata-katanya lagi. Karena, kejadian berikutnya mereka sudah tahu.]

Andien langsung menginjak rem mobilnya. Gadis kecil yang diceritakan oleh Ina mirip betul dengan gadis yang selama ini membantunya menulis cerita misteri (atau cerpen horor, red.)

Andien: [Terlihat menggigit bibir bawahnya.]

Ina : Ina yang melihat sikap Andien, langsung bertanya. “Elo pernah melihat anak kecil itu juga, Ndien?”

Karena tidak ingin mengetahui kebenarannya, Andien langsung mengalihkan pembicaraan. Satu jam kemudian, mereka tiba di rumah sakit dan mereka langsung pergi menuju kamar mayat. Setibanya disana, seorang penjaga kamar mayat menjelaskan pada Andien dan Ina, bahwa Susan kehilangan satu matanya! Mendengar hal itu, Ina dan Andien langsung muntah-muntah. Rasa mual menguasai perut mereka. Kemudian, mereka segera keluar ruangan, karena tidak tahan lagi melihat keadaan jasad Susan yang begitu mengenaskan.

Andien: “Mengapa ini terjadi pada Susan? Benarkah gadis kecil itu pelakunya? Tapi, apa alasannya?! Susan tidak salah aku yang salah!” [kata Andien di dalam hatinya.]

Dia menyesali perbuatannya. Gegara ulahnya, sohib kentalnya menjadi korban. Andien pun meninggalkan Ina sendirian di rumah sakit. Tanpa sepengetahuan Ina, Andien kembali ke kos. Dia ingin mencari tahu apa yang telah terjadi sebenarnya.

Apa yang terjadi sebetulnya? Kenapa Andien menyalahkan dirinya sendiri? Apa ada hubungannya dengan kepergiaannya selama beberapa hari dan tulisan cerita misteri-nya (baca: cerpen horor)? Penasaran kan? Baca kelanjutannya dalam Misteri Genderang dan Gadis Kecil Part 4.

----------
*) Penulis: Mia Farida yang beralamat di Bekasi. Anda dapat mengontaknya melalui twitter di @Jane609 atau email di jello1749@gmail.com.


EmoticonEmoticon