Jumat, 11 Januari 2019

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Si Kancil Dan Gigi Harimau

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Dongeng si Kancil dan Gigi Harimau
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Dongeng si Kancil dan Gigi Harimau, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Pada suatu pagi yang cerah, si kancil sedang asik berlari-lari pagi.Udara yang segar dan langit yang cerah sangat menyenangkan untuk di nikmati,jarang bisa melihat langit yang biru dan luas di tengah-tengah hutan yang lebat di desanya. Mentari sudah mulai tinggi bertengger di cakrawala. Tanda bagi si kancil untuk segera pulang ke rumah. Si kancilpun berlari-lari kecil dan masuk ke dalam hutan. Sesekali dia berhenti untuk memakan daun-daun muda yang dia lewati. Tiba-tiba dia di kejutkan oleh suara auman yang sangat keras dan menyeramkan. Hingga seluruh tubuhnya gemetar di buatnya. Dan di lihatnya seekor harimau yang besar dan gagah telah menyeringai di depanya. Perasaan terkejut dan takut meliputi hati si kancil. Dia tahu..Bahwa tubuh dengan corak belang-belang,kuku yang panjang,dan taring yang tajam di depanya adalah king Loreng. Dia adalah raja penguasa seluruh hutan yang terkenal lalim dan kejam,serta suka bertindak semena-mena. Kancil sadar kalau hidupnya dalam bahaya,tapi bukan si kancil kalau sampai dia kehabisan akal. Maka si kancilpun tidak berusaha lari. Dia tetap berjalan santai dengan pura-pura berjalan pincang mengangkat salah satu kaki belakangnya.

"Hai kancil..!! Apa kau tak mengenal aku?".Teriak harimau. "Hamba mengenal anda paduka. Tentunya dengan tubuh gagah, kuku, taring,d an tubuh bercorak khas, tak ada yang tak mengenali paduka..Raja Hutan ini" Jawab kancil merendah. "Berarti kamu tahu nyawa mu dalam bahaya,kenapa kau tak coba lari?".Tanya harimau penasaran. "Secepat dan segesit apapun hamba lari,hamba tahu tak akan bisa mengalahkan kecepatan dan kegesitan paduka. Dan ahirnya hamba pasti tertangkap juga..Apa lagi dengan keadaan kaki hamba yang pincang ini..".Kata kancil.

"Hahahaha..Benar..Benar..Kau tak mungkin bisa mengalahkan kecepatan ku. Tapi..Tak asik kalau kita tak main kejar-kejaran dulu,aku mau kamu lari..Dan nanti aku akan mengejar mu..Kalo cuma begini saja,gak ada tantanganya sama sekali..".Pinta harimau. "Kalau itu memang keinginan paduka,hamba akan turuti. Tapi sebelumnya..Jika boleh hamba minta satu permintaan..".Kata kancil. "Oh..Iya..Iya..Silahkan..Aku tak akan menolak permintaan hewan seperti mu yang sebentar lagi akan mati jadi sarapan ku. Memangnya kamu minta apa..?".Tanya harimau. "Hamba hanya minta tolong..Tolong paduka cabutkan duri yang menancap di kaki belakang hamba,agar hamba bisa berlari dengan normal..".Pinta si kancil. "Hahaha..Cuma itu? Baiklah..Akan ku cabutkan duri dari kaki mu".

Harimau pun kemudian menundukan kepalanya di belakang kancil,untuk melihat duri yang menancap di kaki belakangnya. Tapi ketika harimau itu sudah menunduk sangat rendah,tiba-tiba si kancil menendang dengan sekuat tenaga. Karena kejadian itu,si harimau pun berteriak kesakitan karena satu giginya patah. Dan si kancil tidak menyianyaiakan kesempatan itu. Ketika harimau meraung-raung menahan sakit,secepat kilat kancil berlari dan menghilang di balik semak-semak.

Mulai saat itulah perseteruan antara kancil dan harimau di mulai.. Harimau yang merasa harga dirinya di injak-injak oleh kancil,menyimpan dendam yang terus di tahan. Menunggu waktu yang tepat untuk membalas perbuatan kancil..Dalam kisah dan waktu yang lain

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.



EmoticonEmoticon