Sabtu, 27 Oktober 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Puisi PILUKU

Kupandangi langit malam yg gelap
bertabur bintang, seperti taburan
bayang mu yg menatap ku. Jika bintang hanya sekedar
bintang, kenapa ingin ku gapai dan
ku dekap. Jika hati ini hanya
sekedar hati, kenapa rindu ini
semakin berat untuk mu. Mungkin karena diri ku dan dirimu
saling menjauhi, atau mungkin
hanya diriku yang menjauhimu.
Maaf, jika aku bersalah. Tp kini ku tak sanggup tuk
mendekatimu, hanya karena
menghargai perasaan mu dan
dirinya, Setelah ku tahu rasanya
sakit dari diri mu, mungkin rasa iri,
cemburu, dan rindu selama 3 tahun kita saling mengenal. AHmm… Tapi, hati ku ini takkan pernah menjauhi dirimu bahkan
tuk melupakanmu. Karena nama
dan wajahmu telah kau toreh kan
dalam-dalam di hati ini. Ku sadar siapa diriku dan siapa
dirimu, ku tak bermaksud tuk
memaksa dan ku ingin kau tahu.
Hati ini masih untukmu entah
sampai kapan.. (D.S) Aku tak ingin menjadikan cinta
seperti senapan yg siap
menembakku …. Aku tak ingin membuat cinta
seperti onggokan arang yang
hanya diam di tempat … Aku tak ingin mengubah cinta
seperti dedaunan…yang gugur lalu hilang bersama angin… Aku takkan pernah menjadikan
cinta sebagai sesal yg kekal
membekas di hatiku … Aku ingin cinta selalu ada Menghias tiap celah hidup yg
kulewati Aku ingin cinta tetap hidup Menjadi cerita indah yg akan ku
kenang di masa tuaku Aku ingin cinta itu bertahan Hingga ajal datang menjemputku …. Hahhh….semua masih tentang cinta… Semua masih terpesona oleh cinta… Begitu pula diriku ….yang memuja cinta di hatiku … Selama ada kamu…selama itu pula aku akan selalu mengenal cinta …


EmoticonEmoticon