Sabtu, 29 September 2018

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Puisi MELIHAT LANGIT MALAM

Kejora berkelipan tapi hati masih kesedihan

menatap rembulan namun dipasung
awan

sepi merasuk jiwa, akhirnya hilang
kata-kata

lidah kelu seribu bahasa hanya
keluhan yang ada …

Ku bukakan jendela hati agar
diterobos angin malam

ku ingin mendinginkan perasaan
yang kian walang

meskipun hanya siulan kesangsian

ia tetap datang
lantas kubiarkan dalam pelukan asmara kelam

untuk ku sentuh, untuk ku usik
dan untuk ku sanjung

biarlah hitam warnanya, biarlah
redup purnama

ditelan gerhana dan malam kulihat
gelap gelita

ia tanpa cahaya, ia tanpa bicara, ia
tanpa bahagia…

Ku lihat lagi langit malam biarpun
tiada apa-apa

ku lihat jauh di sudut itu,
mendalami makna lupa

adakah melupakan cinta sedetik itu kita akan parah?

bagaimana pula di ingati luka yang semakin berdarah

dalam rindu bertandang tak pernah mengalah?

Sayang …
bisikanlah rindumu pada kejora lalu padaku

adakah ia tetap bersinar dan sama seperti dahulu

atau ia hanya tinggal sebagai
sentuhan kalbu?

menjolok cintaku bak gerimis pasir di lontar pilu?

atau mungkin juga sepi merindu di angin lalu…

Sayangku …
nyatakan hakikat benarmu usahlah terbiar ia menjadi palsu

benarkah sayang … benarkah kau akan bersamaku?

atau adakah ini mainan perasaan
menghukum aku?

katakanlah sayang … usahlah dikau berdiam diri di situ

kerana aku yang di sini aku setia menunggu hadirmu

hadirmu agar menjadi suri hidupku…

(karya; Jin Crew)


EmoticonEmoticon